Halaman

Apa Yang Perlu Disiapkan dan Dilakukan

Memasuki kelas baru berarti berpindah dari satu keadaan ke keadaan yang berbeda. Hal baru tentunya akan ditemui. Meskipun tidak 100% berbeda dengan sebelumnya. Kedalaman materi yang akan diterima di kelas yang lebih tinggi pasti berbeda dengan kelas sebelumnya. Bahkan topik baru, yang sebelumnya tidak didapatkan di kelas lama. Untuk ini murid perlu menyiapkan diri. Bukan saja siap secara fisik, namun juga siap secara mental. Begitu pula dengan adanya perbedaan individu guru yang akan mendampinginya belajar dalam satu tahun ke depan.

Agar murid dapat menyiapkan diri dalam situasi belajar yang berbeda dengan situasi sebelumnya dan mengikuti pembelajaran dengan baik dalam satu tahun ke depan. Guru perlu mengupayakan keadaan tersebut dengan memberikan penjelasan serta mengidentifikasi kesiapan belajar murid. Guru perlu menjelaskan program yang akan dijalankan, apa-apa yang perlu disiapkan, serta kemungkinan yang akan terjadi berdasarkan pengalaman dan analisis serta alternatif solusi jika kemungkinan kendala benar-benar terjadi. 

Untuk dapat menerapkan alternatif solusi dari permasalahan dengan baik dalam pembelajaran ke depan, guru perlu memahami kondisi riil setiap murid. Dengan memahami hal itu dimungkinkan dapat menawarkan solusi terbaik maupun mengimplementasikan dalam pembelajaran yang diampunya. Identifikasi perlu dilakukan.

Perkenalan di Tahun Ajaran Baru

Perkenalan di tahun ajaran baru perlukah dilakukan? Terutama bagi murid - murid di kelas atas.

Di tahun ajaran baru, murid-murid baru saja masuk sekolah setelah sekian hari menikmati liburan semester bersama keluarga. Murid-murid yang tempat tinggalnya berdekatan dalam satu dusun, walaupun libur masih bertemu dan bermain bersama. Namun tidak demikian dengan murid - murid yang tinggal di dusun yang berbeda. Mereka mungkin tidak ketemu. 

Selama liburan semester murid mendapat pengalaman yang beragam. Diantaranya ada yang mengesankan dan menyenangkan. Mungkin ada hobi baru yang didapat setelah menjalani liburan semester. Atau mungkin kondisi yang dialami sekarang berbeda dengan kondisi sebelumnya. Teman-teman dari dusun yang berbeda tidak tahu perubahan situasi yang dialami seseorang.

Memperkenalkan diri secara lisan dapat melatih kemampuan berbicara seseorang. Disamping melatih kemampuan literasi seseorang. Sebelum menyampaikan secara lisan kepada teman-teman secara bergilir, seseorang bisa saja mencatat poin-poin penting yang akan disampaikan sebagai panduan dalam berbicara. Untuk memulainya beberapa QW dapat dijadikan sebagai pedoman, misal APA, SIAPA, dan DIMANA. 

Setelah memperkenalkan diri upaya meningkatkan kemampuan murid dalam berliterasi dapat ditingkatkan dengan bercerita. Yaitu bercerita pengalaman. Setiap orang pasti memiliki pengalaman yang berkesan, mudah diingat. Tinggal menyesuaikan dengan QW sebagai acuan. Dalam konteks bercerita pengalaman hendaknya QW dapat digunakan secara lebih maksimal, sehingga perasaan dapat tergambar dengan lebih jelas. Sebagai contoh penggunaan kata MENGAPA/KENAPA akan menggambarkan alasan seseorang memilih atau membuat keputusan. Dari alasan yang disampaikan, pendengar mendapatkan informasi gambaran situasi hati orang yang berbicara. 

Kata BAGAIMANA pula dapat digunakan sebagai pemantik untuk menyampaikan proses/kejadian/peristiwa secara rinci. Baik peristiwa terjadi dengan situasi menyenangkan maupun tidak menyenangkan. Karena dalam tahap permulaan dalam latihan maka perlu dimulai dengan memperhatikan kompleksitas. Maksudnya diawal latihan cukup dengan sederhana, sedangkan kemapuan perlu ditingkatkan seiring dengan berjalannya waktu. Namun perlu diperhatikan bahwa dalam semua upaya yang dilakukan hendaknya ada tujuan/target yang jelas agar mudah dalam mengevaluasi.


Latihan Kepemimpinan di Tahun Ajaran Baru

Salah satu upaya yang dapat dilakukan guna menumbuhkan kepemimpinan di tahun ajaran baru bagi murid adalah menyusun/membentuk pengurus kelas. Setelah murid dinyatakan naik kelas dengan diterimanya buku laporan hasil pendidikan, ia dianggap mampu menjalani proses  pembelajaran pada kelas lebih tinggi dari kelasnya dahulu. Disamping usianya kini bertambah satu tahun, kemampuannya pun bertambah tinggi. Terlebih lagi bagi murid kelas 5 sebelumnya yang kini menjadi kelas 6 baru. Ada pesan moral yang ia emban sebagai murid kelas 6. Sebagai anggota kelas tertinggi di sekolah hendaknya bisa menjadi teladan bagi murid-murid kelas lain. Sebagai anak yang lebih besar tentunya harus berusaha menjadi contoh.

Kepemimpinan seseorang tercermin dalam keteladanan dalam sikap, perkataan dan perbuatannya. Apakah ia berwawasan luas atau cenderung sempit dala berpikir. Begitu pula sejauh mana rasa empati yang ia miliki terhadap rekan maupun orang lain yang sedang dalam situasi kurang menyenangkan. Ini tentunya dibarengi dengan kemampuan mengendalikan diri dalam menerima kenyataan yang kurang sesuai dengan keinginannya. 

Musyawarah merupakan aktifitas yang dapat dilakukan guna menumbuhkan unsur-unsur kepemimpinan pada diri murid. Di tahun ajaran baru sebelum pembelajaran yang menantang dilaksanakan, perlu disiapkan segala sesuatu yang memungkinkan kelancaran kegiatan. Salah satunya perangkat kelas atau pengurus kelas. Musyawarah melatih murid berpendapat, membuat keputusan bertanggung jawab serta menerima hasil diskusi. Bukan hanya menerima keputusan secara moral, namun bertanggung jawab melaksanakan rencana yang telah disepakati bersama. 

Peran pengurus kelas yang lama dalam hal ini sangat diperlukan agar pengurus kelas yang baru dapat terbentuk. Ketua kelas yang lama memimpin musyawarah dengan dibantu pengurus kelas lama. Secara garis besar aktifitas yang dilakukan adalah menawarkan kesempatan kepada anggota untuk mencalonkan diri. Setelah ada beberapa yang menjadi calon pengurus, memusyawarahkanya. Jika sudah ada kesepakatan dalam musyawarah maka pemimpin memutuskan dan menetapkan calon terpilih sebagai sebagai pengurus kelas. 

Setelah pengurus kelas yang baru terbentuk, dilanjutkan aktivitas musyawarah kedua untuk membentuk regu kerja dan menyusun jadwal piket kelas. Kali ini musyawarah dipimpin oleh ketua kelas yang baru dibantu pengurus kelas. Jadi, tim yang baru langsung beraksi. Musyawarah sepenuhnya dilakukan oleh murid dengan dipimpin ketua kelas. Dalam hal ini guru hanya memantau dan mengawasi jalannya musyawarah serta mengevaluasi hasil keputusan yang diambil. 

Aktifitas di Tahun Ajaran Baru

Apa yang semestinya dilakukan di masa awal tahun ajaran sekolah? Pertanyaan ini jika dilontarkan menuai bermacam jawaban
Tentunya berbagai aktifitas bisa dilakukan. Tergantung kreatifitas guru dan sekolah. Ada yang mengadakan perlombaan sederhana maupun permainan kecil yang menyenangkan. Ada pula yang melakukan aktifitas dengan tujuan adaptasi dari kebiasaan di sekolah lama ke lingkungan  sekolah yang baru. Pengenalan lingkungan sekolah amat penting bagi murid baru karena ia baru pindah dari satu kondisi lingkungan belajar ke situasi lingkungan belajar yang baru. Adaptasi diperlukan. Murid baru perlu mengetahui warga sekolah, guru serta karyawan/petugas yang mengurus sekolah tempat ia belajar nantinya. Disamping itu komunikasi yang baik antar pihak sekolah (dalam hal ini guru, kepala sekolah dan karyawan) dengan keluarga murid (wali murid) perlu dibangun. Inti  tentunya bermanfaat agar nantinya tidak terjadi miskomunikasi maupun miskonsepsi antara guru dan orang tua murid. Banyak pihak saling bertukar nomor telepon dengan tujuan melancarkan hubungan di masa mendatang.

Bagaimana pula dengan aktifitas yang dilakukan di kelas dengan murid tidak baru lagi. Meskipun tidak baru namun aktifitas yang dilakukan di luar sekolah ketika liburan semester mungkin dan bahkan hampir pasti berbeda dengan aktifitas di sekolah yang akan ia jalani. Mungkin juga ada pengalaman yang menurutnya seru dan senantiasa terkenang. Atau bagi murid dari kelas dengan jumlah peserta banyak, mungkin sudah ada sebagian nama temannya yang terlupakan. Maklumlah anak-anak sekarang kebanyakan memiliki nama panjang. Kebanyakan murid akan menduduki kelas yang baru, lebih tinggi dari kelas sebelumnya setelah dinyatakan naik. Meskipun masih di sekolah yang sama, namun ruangan yang digunakan berbeda. Fasilitas yang digunakan pun mungkin sedikit berbeda, belajar dengan guru yang berbeda pula. Maka perkenalan diperlukan terutama antara murid dengan guru, agar guru dapat lebih memahami anggota kelasnya. Pembelajaran akan lebih nyaman dalam  kelas yang anggotanya saling mengenali dan saling memahami.

Aktifitas yang perlu dilakukan di kelas yang baru di masa tahun ajaran baru antara lain:
Perkenalan,
Orientasi,
Pengenalan/penyampaian program,
Membuat kesepakatan kelas,
Identifikasi aset.


Refleksi

Melakukan refleksi terhadap apa yang sudah dilakukan menjadi penting agar langkah ke depan lebih baik. Baik dalam urusan pekerjaan maupun dalam belajar suatu topik tertentu. Adalah wajar jika belum mencapai kesempurnaan pemahaman di waktu awal mempelajari topik. Dengan refleksi diharapkan semakin hari pemahaman semakin bagus.
Materi yang dipelajari pada pelatihan -pelatihan yang diselenggarakan untuk guru biasanya terkait dengan bagaimana cara mendidik, mengajar, maupun wawasan paradigma pendidikan masa kini. Pendidikan itu dinamis dan harus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Sebagaimana zaman terus berubah maka pendidikan pun harus terus berubah sejalan dengan perubahan zaman itu sendiri. Refleksi dilakukan setelah melakukan aktivitas belajar. Melakukan refleksi memerlukan pertanyaan-pertanyaan pemantik yang disesuaikan dengan apa yang dipelajari, bagaimana prosesnya, serta rencana yang disiapkan untuk masa depan. Apa yang akan dilakukan. Bahkan perasaan selama proses belajar. Begitu pula refleksi atas pekerjaan yang sudah dilakukan. 

Sebelum melakukan pekerjaan hal pertama dilakukan tentunya membuat rancangan. Kemudian menjalankan rancangan yang sudah dibuat serta melakukan evaluasi atas pelaksanaan kegiatan. Apakah rancangan sudah disusun dengan baik dan detail? Apakah kegiatan yang dilakukan sesudah sesuai dengan rencana? Pertanyaan-pertanyaan pemantik seperti itu layak ada dalam merefleksi kegiatan yang sudah dilakukan. 

Refleksi merupakan sebuah ketrampilan yang perlu dilatih dengan cara membiasakan diri melakukannya. Kebiasaan melakukan refleksi mendorong melakukan perbaikan demi perbaikan atas apa yang sudah dikerjakan. 

Ada beberapa model refleksi yang dikemukakan oleh para pakar. Kita tinggal mengikutinya dengan cara menerapkan dalam aktifitas yang sudah dilakukan. Ada model refleksi 4F yang memiliki unsur Fact, Feeling, Funding dan Future. Ada refleksi model DEAL (Description, Examination, Articulation of Learning. Ini hanya beberapa contoh yang dapat diterapkan. Masih banyak model refleksi yang bisa diterapkan. Tidak akan saya tulis keseluruhannya di sini. Karena mungkin jika tulisan terlalu panjang akan membuat pembaca meras bosan untuk membacanya.  

Teknik Mengupas Bawang

Bawang. Siapa yang nggak kenal tanaman jenis yang satu ini. Ia selalu ada di dapur-dapur rumah. Hampir semua masakan di negeri ini selalu menggunakannya sebagai pelengkap rasa. Cara mengolahnya pun bermacam-macam. Ada yang ditumbuk halus, ada yang dipotong-potong, ada yang digoreng, ada yang direbus dan ada juga yang tidak dipanaskan. Disajikan langsung tanpa dalam kondisi mentah. Apapun jenisnya nggak ada a yang tidak membawa dampak meneteskan air mata bagi yang mencoba berdekat-dekat. Itulah ciri khasnya. 
Bawang memiliki jenis yang beragam. Namanya beragam. Bentuknya beragam. Ada bawang dengan daun bulat panjang seperti pipa. Ada banyak dengan bentuk daun pipih panjang. Ada bawang dengan betul daun bulat kecil panjang seperti bentuk ijuk. Ada yang berumbi dan ada yang tidak berumbi. Umbinya ada yang putih dan ada merah. Umbi yang berwarna merah ada yang siungnya kecil, namun ada juga yang siungnya besar.

Apapun jenisnya, sebelum dimasak bawang terlebih dahulu dikupas dan dibersihkan/dicuci. Tentunya ini merupakan standar yang umum agar bawang aman dikonsumsi. Bagaimana cara mengupas bawang? Mengupas bawang berarti melepas kulit bagian luarnya. Mengenai cara mengupas bawang saya akan mengajak pembaca untuk fokus hanya pada bawang merah saja. 

Bawang merah merupakan jenis tanaman yang berkembang biak dengan umbi lapis. Ia memiliki kulit yang berlapis. Setelah kulit bagian luar dilepas akan tampak kulit bagian luar kedua. Jika kulit bagian luar kedua dilepas akan tampak kulit bagian luar ketiga. Jika dikupas lagi maka akan tampak kulit keempat, kelima dan seterusnya. Pendek kata pada bawang merah bagian umbinya berlapis-lapis, dan yang paling luar dianggap kulit.

Ada satu teknik dalam menemukan jawaban atas sebuah pertanyaan untuk mendapatkan informasi penting yang disebut dengan "teknik Mengupas bawang". Teknik ini bisanya disampaikan pada seminar-seminar "Bisnis Opportunity Presentation" oleh mentor kepada para "Newbie" dalam jaringannya. Tujuannya agar pelaku usaha baru dalam jaringannya dapat menduplikasi apa yang ia sudah lakukan. Teknik Mengupas bawang biasanya digunakan dalam usaha mendapatkan calon pengusaha baru dalam jaringannya (prospecting) atau dalam usaha memasarkan produk yang ditawarkan kepada calon pelanggan/pembeli (selling/marketing). 

Secara spesifik teknik ini sebenarnya dilakukan untuk mendapatkan alasan yang sebenarnya ketika calon pembeli tidak mau membeli produk yang kita pasarkan. Atau untuk mengetahui alasan sebenarnya ketika orang yang diajak bergabung dalam bisnis menolak ajakan kita. Pada umumnya orang menolak tawaran untuk berbisnis atau membeli produk dengan alasan yang dibuat-buat, bukan alasan yang sebenarnya. Jika perasaan ini muncul dalam hati maka cara ini dilancarkan.

Walaupun bias digunakan dalam bisnis, Namun menurut saya bisa juga diterapkan di dunia pendidikan. Atau dalam kehidupan jika diperlukan. Bagi yang akan menerapkan teknik ini saya sarankan sebaiknya memperhatikan aspek perasaan. Karena boleh jadi orang yang ditarget menjadi merasa kurang nyaman dan berpengaruh pada hubungan kita dengannya. Pada awalnya mungkin tidak masalah. Tetapi setelah pertanyaan ketiga dilancarkan, mungkin akan berpengaruh pada perasaan.

Awalnya dengan santai kita bisa menyampaikan maksud kepada orang yang ditarget/diprospek. Biarkan ia menjawab dengan santai pula. Selanjutnya amati jawaban yang dilontarkan. Apakah dirasa janggal atau tidak. Ibarat kita mengupas kulit terluar. Berdasarkan jawaban tersebut ajukan pertanyaan. Ibaratnya kita sedang mengupas kulit/lapisan kedua. Setelah menerima jawaban, maka berdasar jawaban tersebut ajukan pertanyaan ketiga. Kali ini kita sedang mengupas kulit/lapisan ketiga. Lakukan hal serupa untuk pertanyaan keempat, kelima dan seterusnya sampai mendapat jawaban yang diyakini sebagai jawaban yang diucapkan secara jujur. Berdasarkan jawaban terakhir tersebut kita membuat keputusan untuk melanjutkan (follow up) atau berhenti karena tidak ada gunanya untuk melanjutkan usaha pada orang tersebut. 
Apa yang saya sampaikan mungkin berbeda dengan pengalaman teman-teman.  Jika ada perbedaan dimohon memaklumi dan jangan marah 

Tidak Ada Makan Siang Gratis

Sering kali kita dengar dalam motivasi bisnis di berbagai media istilah 'tidak ada makan siang gratis'. Saya pun berusaha memahami makna dari istilah tersebut. Jika ada motivasi serupa mencoba untuk mendengarkan, sembari berusaha  memikirkan kata demi kata yang disampaikan sesuai kemampuan dalam mencerna informasi. Menarik bagi saya. Meskipun bukan pebisnis. Setidaknya kalimat-kalimat yang disampaikan membawa kesan positif. Baik bisnis maupun politik. Bagi saya, pengalaman yang disampaikan para praktisi bisnis dalam seminar-seminar maupun media elektronik merupakan informasi bermanfaat, yang patut didengarkan. Kalau bisa diamalkan dalam kehidupan. Karena ia membawa nuansa positif, sehingga menjadikan kita berpikir positif. 

Ketrampilan memotivasi memang sangat diperlukan dalam bidang apapun. Baik memotivasi diri maupun  memotivasi orang lain. Tentunya dalam lingkungan yang kita memiliki kewenangan untuk itu dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Motivasi penting, namun harus pada tempat dan situasi yang sesuai.

Kita semua maklum  bahwa hari tidak ada  lagi anak yang bodoh, yang ada hanyalah  seorang murid yang belum berhasil dalam belajarnya. Berbagai alasan dikemukakan disini sebagai penyebab belum berhasilnya proses belajar yang dialami murid. Namun saya tidak akan membahas lebih jauh akan hal ini. Kali ini saya akan menceritakan apa yang tertulis pada bagian judul postingan. 

Kecerdasan anak-anak hari ini dianggap lebih tinggi dibanding anak-anak generasi sebelumnya. Menurut saya ini masuk akal mengingat makanan yang dikonsumsi anak-anak hari ini memiliki kadar gizi yang lebih baik dan lebih seimbang. Meskipun pada kondisi-kondisi tertentu mungkin kurang tepat. Dengan kondisi anak yang sejak lahir sudah cerdas dalam tanda kutip, maka yang sangat penting yang dibutuhkan adalah motivasi dan bimbingan agar ia pada alur yang benar menuju arah yang benar dalam menggapai masa depan. 

Begitu pula dengan wawasan politik. Mendengar informasi politik baik berupa pengalaman praktisi maupun teori politik yang digunakan para praktisi. Bisa dijadikan bahan belajar. Bukan berarti kita terjun ke dalam 'politik praktis', namun informasi untuk memperkaya khazanah pengetahuan. Karena ia merupakan bagian dari peradaban umat manusia. Jadi politik adalah strategi. Pengetahuan strategi tentunya bermanfaat bagi yang menggunakannya. Namun bagi yang tidak sudah cukup menambah wawasan. Strategi diperlukan dalam hidup manusia. Baik sebagai pedagang, politisi, maupun dalam bidang kehidupan lainnya termasuk dalam pembelajaran. Saya juga tidak akan membahas ini lebih lanjut. Saya yakin teman-teman pembaca lebih memahami akan hal ini.

Seperti yang saya sampaikan di judul postingan, saya  mengalami perubahan pemahaman terhadap istilah 'tidak ada makan siang gratis'. Semula saya memahami bahwa kita akan mendapatkan sesuatu atau kita berhak mengharapkan sesuatu setelah melakukan usaha untuk itu. Jika menginginkan uang maka kita harus bekerja. Jika ingin pintar maka harus belajar. Jika menginginkan sesuatu yang menjadi 'akibat' maka harus terlebih dahulu melakukan  sesuatu yang menjadi 'sebab'. Namun belakangan saya  memahami bahwa apapun yang kita makan sekarang atau kita peroleh sekarang  adalah buah dari usaha masa lalu. Tentunya ini hanya berlaku sebagai motivasi untuk berbuat positif. Bukan sebagai hukum yang harus terjadi. Maksudnya apa dalam kaitannya dengan motivasi. Apapun yang kita lakukan hari ini akan mendapat hasil pada masa yang akan datang. Baik dalam jangka waktu dekat maupun lama. Baik dalam bentuk seperti yang kita bayangkan/gambarkan hari ini maupun dalam bentuk yang berbeda dengan yang kita bayangkan. Hal positif yang kita lakukan pasti akan mendapat balasan yang juga baik. Bagi orang yang beragama, kalau tidak di dunia maka akan mendapat balasan kebaikan di alam setelah dunia.

Satu hal yang menurut saya perlu dipegang adalah sekecil apapun kebaikan, akan bermanfaat bagi pelakunya, meskipun ia mendapatkan setelah lupa dengan apa yang ia pernah lakukan. 

Salam. 

Menunda Aktivitas Menunda

Bilangan negatif jika dikalikan dengan bilangan negatif maka hasilnya merupakan bilangan positif. Begitu pula dalam pembagian bilangan negatif. Bilangan negatif jika dibagi dengan bilangan negatif maka hasilnya bilangan positif. Konsep ini sudah maklum. Biasanya guru dalam membelajarkan anak-anak tentang konsep ini dilakukan dengan cara menghafalkan .
Kita sering mendengar ungkapan "jangan menunda-nunda waktu karena waktu tidak bisa diulang" atau "jangan menyia-nyiakan kesempatan karena kesempatan mungkin hanya datang satu kali.  Ungkapan ungkapan sudah akrab di telinga kita. Ini tentunya untuk menjauhkan kita dari sifat malas. Sifat malas merupakan penghambat kemajuan. Dan beresiko bagi masa depan. 

Semu orang bisa memahami bahwa sifat rajin seseorang akan membawa kepada masa depan yang lebih baik. Hanya masalah waktu saja. Ada yang merasakan lebih cepat, namun ada juga yang perlu menunggu dalam waktu lama. Namun pada akhirnya hal itu akan terbukti dan orang yang mengalaminya akan mengakui dan merasa bersyukur karena berada pada posisi demikian.

Manusia hanya bisa memprediksi, namun Tuhanlah yang menentukan. Apa yang diprediksi atau direncanakan sekarang, adakalanya terwujud sesuai harapan/keinginan. Namun terkadang kejadian di masa mendatang tidak sesuai harapan ataupun keinginan. Oleh karena itu sebagai wujud ketidakberdayaan kita dalam menggambarkan masa depan secara pasti, perlu belajar untuk tidak menunda perbuatan baik. 

Bukan rahasia lagi bahwa semangat yang kita miliki terkadang naik terkadang turun. Bahkan terkadang dalam kondisi minim semangat. Tentunya siapa pun tidak ingin terjerumus pada keadaan tidak punya semangat. Untuk itu semangat perlu dijaga dan dirawat dengan baik. Untuk merawatnya perlu mengetahui tanda-tanda kehadirannya terutama dalam diri sendiri. Ketika sedang dalam keadaan kurang bersemangat terkadang timbul keinginan untuk menunda pekerjaan atau aktivitas baik yang mestinya dilakukan dengan alasan masih banyak waktu di masa mendatang. Namun perlu dipahami bahwa pada waktu mendatang yang dimaksud belum tentu kondisinya seperti yang dibayangkan. Mungkin juga kondisinya tidak semudah yang dibayangkan. Meskipun kita tetap berdoa untuk selalu dalam kondisi nyaman penuh kemudahan. Namun sikap waspada juga penting. Keinginan menunda sebaiknya dihindari atau ditunda dan terus berusaha menunda keinginan untuk menunda hingga yang muncul dalam hati adalah kenyataan untuk tidak menunda berbuat baik.

Mengoneksikan Antar Materi

Materi dalam modul-modul yang dipelajari saling terkait satu sama lain. Peserta pelatihan belajar menghubungkan materi dari satu modul dengan modul lainnya. Caranya adalah mempelajari isi modul-modul yang digunakan pada pelatihan, kemudian mencari titik temu keterkaitan modul-modul yang ada dan membuat simpulan. 

Dalam kehidupan sosial mencari titik temu dari beberapa pihak yang berbeda sangat penting dilakukan. Dari situlah kita bisa menemukan titik tolak membangun kebersamaan. Meskipun tampak sama semua ciptaan berbeda satu sama lain. Perbedaan inilah sejatinya yang memperkaya semesta. Namun perbedaan-perbedaan yang ada jika dibesar-besarkan bisa mengakibatkan perpecahan. Dalam perbedaan ada kesamaan. Kesamaan-kesamaan yang ada jika ditemukan dan dirawat dengan baik dapat menciptakan persatuan dan kebersamaan. Adapun persatuan dan kebersamaan merupakan kekuatan yang dapat dirawat dan dimanfaatkan untuk kemaslahatan bersama. 

Ada pesan penting yang harus diterima atau kemampuan tertentu yang harus dimiliki oleh peserta pelatihan. Pesan-pesan ini tersirat pada konsep-konsep yang dipelajari melalui telaah modul serta mengimplementasikannya sesuai petunjuk modul. Dengan mengimplementasikan, peserta memiliki pengalaman berharga. Pahit dan manisnya pengalaman dalam mengimplementasikan konsep-konsep yang dipelajari menggeneralisasikan pemahaman terhadap konsep-konsep tersebut. Melalui diskusi dengan pembimbing pemahaman peserta menjadi terarah untuk mencapai pemahaman yang sebenarnya dikehendaki dalam pelatihan. 

Kemampuan mengoneksikan materi-materi dalam modul yang dipelajari menghasilkan kesimpulan digabungkan dengan pemahaman yang dihasilkan dari pengalaman mengimplementasikan konsep-konsep dapat membangun kekuatan dalam mengejawantahkan dan memahami pesan-pesan dan tujuan-tujuan yang ingin dicapai melalui pelatihan. Jadi mengoneksikan antar materi bisa diibaratkan mengumpulkan sesuatu yang berharga dan tersebar pada modul-modul kemudian mengikatnya dengan kuat sehingga menjadi kokoh dan bermanfaat bagi kehidupan khususnya dalam dunia yang ditekuni.

Pentingnya Menjaga Kondisi Tubuh

Cheap flights with cashback

Di kelas dalam diskusi saya bertanya. Apa yang dimaksud 'sejahtera'? Situasi hening sejenak. Terlihat satu peserta mengangkat tangan sambil mengucap. "Punya uang banyak". Belum lagi ia selesai berbicara dari pojok yang berbeda seseorang mengangkat tangan sambil berkata. "Bisa membeli yang kita inginkan" disusul dari tengah ruang kelas bersuara, "bisa mendapat apa yang kita inginkan". Saya pun berterima kasih atas respon  pertanyaan yang saya ajukan. Setiap orang mungkin memiliki gambaran berbeda-beda di kepalanya dan memilik cara tersendiri dalam mengungkapkannya. Ada yang melihat dari sudut kemampuan membeli barang yang diinginkan/dibutuhkan. Ada yang melihat dari kemampuan memenuhi kebutuhan hidupnya ata menuruti keinginannya terhadap suatu benda atau bukan benda. Semuanya benar dengan argumen yang dibangun berdasarkan pengalaman hidupnya. Sebagaimana kita maklum bersama bahwa setiap orang memiliki pengalaman berbeda - beda meskipun sepintas kelihatan mirip.

Pertanyaan yang kedua mengajak berkhayal atau berandai-andai. "Jika seandainya memiliki harta berlimpah, namun kondisi badan sakit, bagaimana menurut kamu?" Rata-rata menjawab bahwa akan  sedih atau tidak senang. "Jika demikian apa sesungguhnya yang lebih berharga, kekayaan atau kesehatan?" Semua menjawab bahwa kesehatan lebih penting dari kekayaan. Keduanya sama-sama bermanfaat dan dibutuhkan. Ketika seseorang mengalami masalah kesehatan, ia harus merelakan sebagian hartanya untuk untuk mendapatkan kesehatan. Jadi rasanya tidak berlebihan jika disebutkan bahwa yang dimaksud sejahtera adalah terpenuhinya segala kebutuhan hidup termasuk kesehatan. Kalau boleh ditambahkan orang yang sejahtera yang memiliki kesehatan prima, meskipun dengan kepemilikan harta secukupnya saja.

Di sini sebenarnya ada pesan penting yang ingin disampaikan yaitu untuk pandai bersyukur. Bersyukur atas apa yang didapat. Kita bisa bersyukur jika kita menganggap apa yang kita dapat sebagai nikmat dari Tuhan. Sebaliknya jika kita menganggap apa yang kita miliki bukan sebagai nikmat maka akan sulit bersyukur. Salah satu cara bersyukur adalah menggunakan kesehatan yang dimiliki untuk berbagai aktivitas positif. Salah satunya adalah bekerja, belajar dan bergaul dengan orang lain dengan cara yang baik.

Untuk menjaga kesehatan sebagai implementasi syukur perlu memperhatikan aktifitas dalam keseharian. Tidak bijak jika tubuh dipaksa untuk bekerja melebihi kadar kemampuannya. Sebaliknya mendiamkan tubuh tanpa melakukan aktifitas bermanfaat, selain tidak membuahkan hasil juga beresiko pada berkurangnya kesehatan tubuh . Hidup adalah bergerak  .

Melakukan Apapun harus Fokus

Pagi hari sebelum berangkat kerja melihat hape. Memeriksa apakah ada pesan penting yang harus aku baca sebelum pergi kerja. Dalam penelusuran terlihat olehku tawaran mengikuti pelatihan daring yang diselenggarakan badan diklat swasta. Sebenarnya saya tertarik ingin mengikuti, karena topik yang akan dipelajari pada pelatihan tersebut saya sukai, yaitu untuk meningkatkan kemampuan dalam berliterasi. Kalau dulu, tanpa berpikir panjang, saya akan langsung mendaftarkan diri mengikuti pelatihan tersebut asalkan masih ada uang membayarnya. Karena pelatihan dilaksanakan secara daring, masih bisa belajar sambil melakukan aktifitas yang lain. Meskipun tidak dapat menyerap semua materi yang diajarkan, dengan menguasai beberapa persen saja sudah memadai, mengingat biaya yang dikeluarkan tidak mahal-mahal amat. 

Dulu saya bahkan pernah mengikuti dua pelatihan dalam satu waktu oleh badan diklat yang berbeda. Masih sama alasannya, meski tidak mendapatkan semuanya, setidaknya masih bisa mendapatkan sebagian. Bagi saya menjaga semangat untuk tetap belajar itu penting. Sedangkan momen-momen tertentu mungkin tidak bisa diulang di waktu lain. Tapi kali ini tidak. Keputusan yang saya ambil berbeda dengan masa lalu. Saya masih ingat dengan segar di kepala ketika waktu itu mengikuti sesi Vidio Converence ambil menimang bayi usia satu tahun. Bagiku hal-hal seperti ini sebagai bagian dari perjuangan untuk masa depan. Saya yakin bukan hanya saya, banyak orang diluar sana yang melakukannya. Ketika ini ditulis maksudnya adalah untuk mengingat kenangan manis di masa lalu. Agar siapapun yang membaca akan masa indah yang pernah dialaminya serta menjaga semangat yang baik itu hingga sekarang dan masa yang akan datang. Mungkin dalam wujud yang berbeda namun dengan semangat yang sama. Namun bukan ini alasan menolak tawaran itu. 

Secara pribadi saya bersyukur dengan adanya orang yang sudi menginformasikan, mengajak kepada aktivitas yang baik. Ini bagiku merupakan anugerah karena masih ada kesempatan untuk belajar lebih baik lagi. Meskipun kali ini belum bisa mengikutinya. Saya bahkan enggan keluar dari grup WA yang dibuat dalam rangka mengikuti pelatihan. Entah kapan pasti akan ada yang memosting pesan bermanfaat atau informasi faktual seputar pendidikan. Semoga saja di masa mendatang dapat bergabung lagi dalam kebersamaan yang positif dengan orang-orang yang memiliki frekuensi yang tentang pentingnya belajar dan berusaha serta pentingnya menjaga motivasi belajar pada diri sendiri.

Sebenarnya ada satu hal yang perlu disampaikan disini. Bahwa dalam proses merenungi terhadap aktivitas yang sudah dilakukan di masa lalu, baik tadi, kemarin, ataupun kemarin dulu. Atau dengan kata lain berdasarkan analisis pribadi didapat informasi/kenyataan bahwa dua pekerjaan yang dilakukan seseorang dalam satu waktu dalam kondisi tertentu akan menjadi 'kurang efektif', alias hasilnya tidak maksimal. Untuk itu seseorang perlu memahami keadaan terkini dan menyelaraskan antara keinginan/harapan/cita-cita dengan situasi dan kondisi sekarang. Ada satu kata yang patut menjadi pertimbangan yaitu 'fokus'. Dalam menjalankan sesuatu aktivitas seseorang perlu melakukan dengan fokus agar mendapatkan hasil yang baik atau sesuai harapan. Betapa penting menjaga fokus terhadap apa yang sedang dihadapi. Ketika sedang melakukan satu aktifitas belajar perlu fokus. Begitu pula ketika sedang menjalani satu bentuk pelatihan untuk meningkatkan kemampuan diri perlu menjaga fokus. Agar dapat melaksanakan semua tahap dengan baik. Namun ini adalah suatu usaha. Manusia hanya bisa berusaha. Tuhan yang menentukan.

Cheap flights with cashback Cheap flights with cashback

Pengalaman

Pengalaman seseorang adalah guru terbaik bagi dirinya. Pengalaman pribadi membuktikan kebenaran suatu konsep maupun teori atau sebaliknya, sehingga membentuk keyakinan dalam diri yang mempengaruhi sikap dan perbuatan. Pengalaman orang lain menambah wawasan serta memperkaya pengetahuan seseorang yang dengannya ia menjadi lebih  bijak dalam mengarungi kehidupan. Ia bagaikan harta kekayaan yang tidak ternilai harganya. Tidak terbeli dengan rupiah.

Semua orang memiliki pengalaman yang berbeda. Meskipun sepintas terlihat mirip, namun pada hakikatnya berbeda satu sama lain. Ia juga sebagai momentum untuk berubah atau bergerak. Jika geraknya ke arah yang lebih baik tentunya sebagai anugerah dari Tuhan, karena semua yang terjadi atas kehendak Tuhan. Sebaliknya pengalaman yang menjadi sebab seseorang menjadi lebih buruk dari sebelumnya adalah kerugian. 

Terkadang pengalaman pahit menjadi pemicu seseorang untuk bangkit dan maju. Ia menyiapkan masa depan dengan matang agar pengalaman pahit tidak terulang lagi. Setengahnya lagi memiliki pengalaman manis yang membawanya menjadi insan yang pandai bersyukur. Ia menganggap kesenangan dan kebahagiaan yang ia nikmati merupakan pemberian Tuhan Yang Maha Pemurah, yang harus disyukuri. Kemudian sikap syukurnya menjadikan nikmat yang ia terima semakin bertambah.

Sikap tidak mensyukuri nikmat harus dihindari. Selain tidak bisa merasakan kebahagiaan, juga berpotensi terjerumus pada keadaan yang sangat tidak menyenangkan. Perilaku seperti perlu diwaspadai, karena hidup tidak hanya hari ini. Baik pengalaman manis atau pahit bisa menjadikan seseorang menjadi lebih buruk dari sebelumnya. Saya berdoa, semoga saya dan pembaca terhindar dari hal sedemikian.

Manusia sebagai makhluk sosial terus berinteraksi dengan manusia lain. Bentuk interaksi diwujudkan dalam berbagai macam. Ada yang berinteraksi dengan orang lain secara langsung, ada juga yang melalui perantara. Sebagian orang mungkin menganggap dirinya tidak berinteraksi dengan orang lain, karena ia lebih banyak menyendiri dan tidak berkata-kata dihadapan  orang lain. Namun perlu diingat bahwa dalam kesendiriannya ia membaca buku atau artikel yang ditulis orang lain sebagai bentuk interaksi secara tidak langsung. Begitu pula dengan penggunaan gawai maupun berbagai perangkat elektronik yang mentransfer pesan baik dalam bentuk tulisan maupun audio. Pendek kata merupakan interaksi dengan orang lain dalam bentuk yang berbeda. 

Dalam berinteraksi seseorang saling berbagi pengalaman hidupnya. Ada yang menyenangkan dan ada yang tidak. Pengalaman orang lain yang kita terima merupakan pelajaran berharga bagi yang mau belajar. Tetapi bagi yang tidak mau belajar sebaik apapun pengalaman seseorang tidak berarti apa-apa baginya. Bisa belajar dari pengalaman orang lain tentunya perlu disyukuri. Artinya kita mendapat petunjuk sebelum melangkah. Dalam interaksi di berbagai diskusi banyak sekali pengalaman yang didapat dari teman-teman. 

https://wayaway.tp.st/DuVx3Ktg 👈 klik untuk mendapatkan harga promo

Apakah Mengajar di Tempat Jauh Efektif (bagian 2)

Empat belas tahun berlalu. Kini keadaan telah banyak berubah. Jalanan yang dulunya sulit dilalui kini terasa mudah. Tidak perlu lagi mempersiapkan tenaga ekstra untuk sampai ke tempat kerja. Perjalanan dari Senda ke Panda kini terasa makin dekat meski sebenarnya jaraknya masih tetap. Ini tidak lain karena kondisi yang semakin membaik sehingga perjalanan menjadi semakin mudah. Jalanan yang bagus dipadu keindahan alam yang menakjubkan seolah mengajak pecinta aktivitas jelajah alam untuk kembali lagi, kembali lagi.  Kembali datang untuk dimanjakan dengan pemandangan indah serta udara yang segar.
Bagi Wan Kadir tantangan membuat hidup lebih berarti. Apa yang ia lakukan akan lebih bermanfaat. Kini tantangan yang ia hadapi adalah menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu. Sejak mendaftarkan diri mengikuti pelatihan ini memang ia telah berkomitmen untuk tidak mundur dan senantiasa berusaha menyelesaikan semua proses dengan baik dan tepat waktu. Seakan ia telah berjanji dengan dirinya sendiri. 

Pelatihan yang ia lakukan memang tergolong cukup. Bagaimana tidak, mengingat banyaknya tugas yang harus diselesaikan. Pelatihan yang dilaksanakan dalam jangka waktu yang cukup lama hingga lebih dari enam bulan tentu memerlukan banyak tenaga dan pikiran. Ia harus membagi waktu dengan baik agar semua berjalan dengan baik. Baik urusan pekerjaan, keluarga maupun pelatihan yang sedang ia jalani. Semua harus berjalan seiring dan seimbang. Inilah sebenarnya tantangan yang sedang dihadapi. Bukan hanya Wan Kadir tetapi juga dirasakan oleh teman-temannya yang juga sedang mengikuti pelatihan yang sama. Bedanya Wan Kadir menjalani aktivitas masih dalam jarak yang cukup jauh dari rumahnya di desa Senda. Mau tidak mau ia harus menggunakan waktu lebih dari satu jam untuk menempuh perjalanan dari rumah sampai ke sekolah. Atau sebaliknya. Baginya tidak masalah meskipun terkadang harus menyelesaikan tugas hingga larut malam.

Disadari atau tidak aktivitas fisik terlalu padat tentunya berpengaruh pada kesehatan. Wan Kadir memang boleh dibilang salah satu guru yang miliki semangat. 
(Bersambung....)



Cheap flights with cashback

Elaborasi Pemahaman Yang Ditunggu

Elaborasi Pemahaman, segmen yang paling ditunggu-tunggu. Setelah berusaha memahami materi dengan belajar mandiri melalui LMS maupun diskusi virtual di ruang kolaborasi, elaborasi pemahaman seakan menjadi penyegaran. Mengikuti elaborasi pemahaman yang dipandu oleh instruktur seakan mendapat penguatan atas materi yang dipelajari dalam satu modul. 
Sebelumnya belajar secara mandiri melalui LMS. Dimulai dengan merefleksi diri dengan materi yang dipelajari. Kemudian dilanjutkan eksplorasi konsep. Dalam eksplorasi konsep belajar materi - materi yang terkait dengan materi pokok sehingga terjadi pendalaman dan perluasan. Aktivitas belajar yang dilakukan membaca artikel serta menonton video. Namun memahami materi ajar secara luas dan mendalam dalam waktu relatif singkat bukanlah hal yang mudah, meskipun bagi sebagian orang mungkin hal biasa. Tentunya ketrampilan ini perlu latihan serta mensyaratkan kemampuan membaca cepat. Disamping kecepatan mengakses gawai.

Pemahaman atas materi yang dipelajari secara mandiri melalui LMS baik berupa membaca artikel maupun menonton video kemudian diperkaya dengan pengalaman teman-teman yang disampaikan pada diskusi virtual di ruang kolaborasi. Di ruang ini terjadi penyamaan persepsi terhadap konsep-konsep materi. Ruang kolaborasi sebenarnya merupakan arena berkolaborasi secara daring. Berkolaborasi dalam aktivitas diskusi, mengerjakan tugas kelompok serta mempresentasikan hasil diskusi kelompok. 
Aktivitas diskusi sebenarnya sudah ada pada segmen eksplorasi konsep. Pada segmen ini diskusi dilakukan secara tertulis dengan menulis blog serta mengomentari postingan teman. Kegiatan saling mengomentari dan saling membalas komentar menunjukkan aktivitas diskusi secara tertulis. Di sini kemampuan menulis di blog seseorang terasah dengan mengerjakan tugas. Kegiatan di ruang kolaborasi berperan besar dalam membangun pemahaman. Karena di ruang ini terjadi aktivitas berbagi satu sama lain melalui diskusi.

Serangkaian proses tahap demi tahap yang telah dilalui tentunya semakin memperluas dan memperdalam informasi/pengetahuan akan konsep-konsep yang berkaitan dengan materi pokok yang dipelajari dari modul. Ditambah lagi dengan pengalaman dari teman - teman yang semakin memperkaya pengetahuan/informasi yang berhubungan dengan topik tertentu. Banyaknya pengetahuan/informasi yang diperoleh sangat bagus bagi seseorang. Akan tetapi informasi yang didapat secara cepat dalam jumlah banyak tidak dapat diingat keseluruhannya. Dengan kata lain sebagian informasi terlupakan secara tidak sengaja. Disinilah pentingnya penguatan atas konsep-konsep materi yang dipelajari. Dalam elaborasi pemahaman, konsep-konsep materi dari modul ajar dibedah lagi kemudian dikuatkan. Oleh sebab itu tidak berlebihan jika dikatakan bahwa elaborasi pemahaman merupakan sarana untuk menguatkan pemahaman atas materi yang dipelajari dari modul.
Cheap flights with cashback Cheap flights with cashback

Apakah Mengajar di Tempat Jauh Efektif

Setelah membaca judul postingan mungkin Anda akan bertanya, "Apakah maksud yang sebenarnya ingin disampaikan penulis?" Atau bahkan menganggap, "Mungkin penulis sedang merasa kurang nyaman?" "Apakah penulis sedang berusaha mencuri perhatian agar tulisan dibaca banyak orang, dan mendapat posisi yang baik di bilah penelusuran Google?" "Atau penulis sekedar iseng mengisi waktu di malam  hari yang dingin sambil menunggu rasa kantuk." Apapun itu tentunya sah-sah saja, dan wajar. Namun tentunya kita harus selalu berpikir positif dengan segala sesuatu yang ada di depan kita. Karena dengan berpikir positif kita akan menjalani hari dengan perasaan nyaman dan tenang. Tetaplah berbuat baik dengan berusaha menyenangkan orang yang Anda cintai dan sayangi. Jika berkenan, rasanya tidak berlebihan jika Anda sudi membaca paragraf berikutnya. Siapapun ia  tentunya akan merasa senang jika tulisannya di media ada yang memberikan respon baik "suka"/👍👌 maupun "tidak suka"👎😜. 

Ceritanya bermula dari Wan Kadir, guru SD yang mengajar di sekolah dasar Kayangan. Ia tinggal di desa kecil di daerah Senda. Ia tidak pernah pindah dari desa itu kecuali sesekali merantau untuk mencari pengalaman. Ada yang berbeda darinya. Sejak kecil ia sudah belajar merenungi aktivitas sehari-hari. Sehingga terkadang tetangganya menganggap ia sebagai orang yang agak aneh. Tidak seperti kebanyakan anak pada umumnya. Ia memang terlahir dari keluarga pas-pasan. Tidak bijak jika dikatakan sebagai keluarga yang kekurangan karena dalam situasi sangat sederhana sekalipun ia masih tumbuh sebagai anak normal, meskipun agak jauh dari kemewahan. Baik dalam urusan makan, pakaian maupun dalam bermain dan memperoleh kesenangan sebagai anak-anak. 

Seperti biasa dalam hari-harinya ia gunakan sedikit waktu untuk 'merenung'. Ia sudah terbiasa berpikir tentang  apa yang sudah ia lakukan di hari itu? Apakah yang dilakukan sesuai dengan hati nuraninya, atau ia telah melakukan sesuatu yang tanpa dipikirkan terlebih dahulu.  Baginya ini penting menurutnya yang dilakukan hari ini sekecil apapun akan berdampak di hari esok. Bisa positif dan bisa negatif. 

Tak terasa, ia sudah cukup lama menjalani profesi sebagai guru. Profesi itu ia lakukan dengan mengalir saja mengikuti arus. Bagaikan air sungai di muara. Meskipun pelan, semakin  lama semakin jauh. Ia pun merenung. Dalam renungannya ia merasa, bahwa sejak empat belas tahun yang lalu ia mengajar masih belum cukup memberikan dampak pada murid-muridnya. Ia pun berpikir, bagaimana agar usaha yang ia lakukan sehari-hari bisa berdampak bagi orang lain. Itulah sebabnya setelah mendapat informasi adanya pengumuman pendaftaran mengikuti pelatihan calon guru penggerak, tanpa banyak pertimbangan ia menyambut tawaran itu dengan suka cita. Ia pun berusaha mendaftarkan diri mengikuti pelatihan itu. Usaha pertama yang dilakukan belum berhasil. Setelah tahu bahwa ia  dinyatakan tidak diterima, tidak berkecil hati. Ia pun berusaha mendaftar pada angkatan berikutnya. Kali ini usahanya berhasil, setelah menggunakan jurus yang sedikit berbeda dengan yang ia lakukan pada angkatan sebelumnya. Akhirnya ia pun resmi menjadi peserta pada pelatihan yang diperuntukkan bagi guru. Ia sangat gembira karena yang ia harapkan selama ini menjadi kenyataan setelah mendapati namanya tercantum dalam daftar calon peserta pelatihan di angkatan empat belas. Rasa syukur menyelimuti ruang hatinya. Ibarat kata 'pucuk dicinta ulam pun tiba'. Meskipun sebenarnya istilah itu  kurang tepat untuk situasinya.

Wan Kadir memang guru yang suka dengan tantangan. Ia sadar, untuk mengikuti serangkaian proses belajar di program pelatihan calon guru penggerak angkatan empat belas memerlukan tenaga dan pikiran 'ekstra'. Sejak empat belas tahun yang lalu ia mengajar di distrik Panda yang cukup jauh dari rumahnya. Setiap hari menempuh jarak empat puluh kilometer dari rumahnya ke tempat ia mengajar. Hal itu ia lakukan dengan senang hati, karena ia teringat peribahasa "sekali dayung dikayuh dua tiga pulau terlampaui". Distrik Panda memang jauh dari rumahnya, namun baginya perjalanan menuju distrik cukup menyenangkan. Selain pemandangannya indah, banyak pengalaman yang ia dapatkan baik dalam perjalanan maupun di tempat ia bekerja. Ia menganggap, ada unsur wisata dalam setiap  perjalannya menuju dan kembali dari tempat kerja. Tidak perlu lagi menganggarkan biaya wisata, karena kebutuhan itu sudah ia dapatkan setiap hari. 

Distrik Panda memang sangat menarik, bagi pecinta wisata alam. Terutama bagi mereka yang suka dengan aktivitas penjelajahan. Dulu sewaktu ia baru ditempatkan sebagai guru banyak sekali tantangan yang harus dihadapi. Terutama terkait Medan perjalanan yang cukup 'super'.  Kini keadaan sudah berubah. Sudah tidak banyak tantangan perjalanan. Malah kondisi saat ini seakan memanjakan mata bagi penjelajah dengan adanya pemandangan indah serta udara yang segar kaya oksigen. ...... (bersambung)

https://wayaway.tp.st/DuVx3Ktg

Cheap flights with cashback

Waktu untuk Belajar adalah Malam hari

"Selamat pagi Bu Guru", "Selamat pagi Pak Guru". Begitu sapaan murid - murid kepada Bapak dan Ibu Guru di sekolah setiap hari. Mulai dari jenjang TK, SD, SMP, atau SMA. Mereka datang untuk belajar. Menimba ilmu untuk masa depan yang ia cita-citakan. Mereka menghendaki agar kelak menjadi orang berguna. Bukan saja bagi dirinya dan keluarganya, namun lebih jauh ingin menjadi orang yang dibanggakan dan bermanfaat bagi kalangan yang lebih luas. Baik secara langsung maupun tidak langsung. Syukur-syukur menjadi tokoh politik yang disegani dan dihormati sekaligus dibutuhkan peranannya bagi bangsa dan negara. Politik yang saya maksud adalah politik dalam arti luas. Setidaknya menaruh harap agar kelak dapat menjalankan sebuah profesi yang berguna bagi masyarakat luas. Tak heran ketika ditanya, "apa cita-cita kamu?". Ia pun akan menjawab, "Saya ingin menjadi dokter", "Saya ingin menjadi polisi", "Saya ingin menjadi insinyur" dan lain sebagainya. Ini menunjukkan bahwa mereka ingin berguna di masa depannya. Bukan sekedar ingin mendapat apa yang ia butuhkan untuk menunjang aktivitas kesehariannya sebagai makhluk Tuhan.

Apapun yang dicita-citakan tidak akan terwujud tanpa belajar. Belajar untuk memenuhi kebutuhannya, belajar untuk menggapai cita-citanya, belajar untuk meningkatkan kemampuannya. Pendek kata , belajar yang seluas-luasnya. Sekolah hanya salah satu bagian dari tempat yang digunakan untuk belajar. Masih banyak tempat lain yang bisa digunakan untuk belajar atau dijadikan sebagai objek belajar. Namun bukan berarti mengecilkan peran sekolah bagi perkembangan seseorang. Yang saya maksud adalah pentingnya membangkitkan motivasi belajar agar seseorang senantiasa memiliki maksud belajar dimana pun, kapan pun, dan dengan siapapun. Karena sesungguhnya kewajiban belajar adalah sejak dari ayunan hingga ke liang lahat. Saya tidak akan menjelaskan maksud dari waktu belajar yang disebutkan tadi, cukup sekedar mengingatkan saja. Minimal mengingatkan pada diri sendiri dengan menuliskan kembali.  Saya yakin pembaca memiliki pemahaman yang lebih sempurna  akan hal ini. 

Sekolah sebagai institusi pendidikan formal berperan penting dalam membangun karakter murid. Karakter yang religius, nasionalis, mandiri, memiliki semangat gotong-royong, serta memiliki integritas. Serta karakter-karakter yang lain.  Yang demikian sebagai pengamalan Pancasila dalam diri seseorang. Sekolah juga merupakan tempat untuk mempelajari berbagai pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan. Sekolah juga sebagai tempat untuk belajar dari pengalaman. Baik pengalaman pribadi secara langsung maupun pengalaman dari orang lain yang dapat dijadikan referensi dalam mengambil keputusan dalam berbagai hal dan keadaan.

Selain sekolah ada satu lagi institusi pendidikan yang tidak kalah pentingnya,  yaitu rumah. Rumah merupakan institusi pendidikan pertama seorang anak. Bedanya kalau sekolah adalah institusi pendidikan formal sedangkan rumah. Sekolah dibuka sebagai tempat belajar formal pada pagi dan siang hari.  Sedangkan rumah dibuka 24 jam dalam melayani kebutuhan pendidikan bagi anak. 

Setelah berbicara mengenai tempat belajar sekarang saatnya berbicara tentang waktu untuk belajar. Setiap orang mungkin memiliki gaya belajar yang berbeda antara satu dengan yang lain. Itulah sebabnya di sekolah disediakan berbagi alat yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran. Dalam proses ada suasana. Suasana belajar yang nyaman bagi seseorang mungkin ada sedikit perbedaan, namun secara umum suasana yang tenang. Terutama ketika mempelajari pengetahuan. Baik dengan membaca maupun mendengarkan audio. Diantara waktu yang baik dalam mendapat kenyamanan melalui ketenangan adalah malam hari. Belajar dalam suasana yang nyaman akan berpengaruh kualitas belajarnya. 

https://tp.media/click?shmarker=414605&promo_id=4452&source_type=link&type=click&campaign_id=147&trs=213451

Banner 1 Banner 2

Belajar Dengan Siapapun

Wawasan seseorang memengaruhi bagaimana ia bersikap dalam menghadapi situasi yang ada di hadapannya. Baik wawasan tentang diri maupun lingkungannya. Pendidikan menuntun manusia untuk memiliki wawasan yang luas tentang alam baik yang tampak maupun tidak tampak. Semestinya wawasan seseorang bertambah dari waktu ke waktu agar ia semakin bijak. Bijak dalam berinteraksi dengan sesama manusia serta lingkungan tempat ia berada.

Guru dalam tugasnya senantiasa berusaha agar murid membuka diri dan pikirannya untuk berbagai informasi yang bermanfaat bagi dirinya maupun bagi lingkungannya. Baik lingkungan manusia maupun bukan manusia. Namun juga selektif terhadap informasi yang ia terima. Murid adalah hari ini adalah pemimpin di masa depan. Murid yang membuka diri terhadap informasi dari luar tentunya akan lebih kaya pengetahuan serta mudah dalam meningkatkan kemampuannya. Sebaliknya murid yang menutup diri dan merasa cukup dengan pengetahuan yang sudah dimiliki akan sulit berkembang. 

Guru merupakan teladan bagi murid. Sebagai teladan guru terbuka dan berusaha memperluas wawasan yang ia miliki. Sebagai teladan apa yang dilakukan guru dan sikap batin akan berpengaruh terhadap murid. Sebagian orang mungkin menyangkal atas pernyataan ini karena  beranggapan bahwa perubahan yang dialami murid hanya bergantung pada apa yang ia lihat dan ia dengar. Itu hal yang wajar. Namun dapat dipahami bahwa suasana batin seseorang akan tercermin pada raut wajah, nada suara , serta gerak tubuh dalam berperilaku. Itu semua bagi orang yang baru kenal sekali mungkin tidak terlalu berdampak. Akan tetapi pada hubungan guru dan murid yang intensitas pertemuannya sangat sering tentunya akan saling memengaruhi antara  guru dan murid. Tak heran guru berusaha untuk selalu tampil menarik di depan murid. Wajah ceria biasanya menggambarkan suasana hati yang gembira.

Sikap mau belajar dan menerima tidak terbatas pada orang yang dihormati dan diagungkan saja, namun belajar apa saja  dengan siapa saja. Bagi pendidik segala informasi yang berkaitan dengan pendidikan menjadi sangat menarik meskipun bukan berasal dari praktisi pendidikan. Terlebih lagi terhadap informasi tentang pengalaman tema guru mengelola pembelajaran, baik dalam ruangan maupun di luar ruangan, baik luring maupun daring.

Aktivitas berbagi pengalaman praktik baik sesama guru dalam pendidikan calon guru penggerak dilakukan secara luring maupun daring. Berbagi pengalaman dan pemikiran/dilakukan secara daring dilakuan pada loka karya.  Sedangkan pada aktivitas berbagi secara daring dilakukan melalui diskusi asinkron dengan menulis dan menanggapi postingan di blog maupun melalui diskusi sinkron pada ruang kolaborasi dan elaborasi konsep.

Banner 3 Banner 4

Diskusi Virtual di Ruang Kolaborasi

Ruang kolaborasi diberikan kepada peserta untuk menggali potensi yang dimiliki diri sendiri sekaligus teman - teman dalam satu kelompok. Ruang kolaborasi dimulai dengan diskusi virtual yang dipandu oleh Fasilitator mengenai topik tertentu sesuai dengan tema pada modul yang sedang dipelajari. Dilanjutkan dengan diskusi pada kelompok kecil membahas persoalan(stimulus) yang diajukan.  Kemudian setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya pada ruang utama. Ada ruang utama dan ruang diskusi kelompok. Ini menarik bagi peserta.
Meskipun dilakukan secara virtual, namun membawa dampak yang sangat positif bagi peserta. Bukan hanya sebagai wahana silaturahmi secara online, namun juga merupakan kesempatan berbagi praktik baik dengan sesama peserta sekaligus menjadi wahana untuk menemukan solusi atas. Permasalahan yang dihadapi tempat kerja. Pengalaman baik dari peserta disampaikan, solusi untuk persoalan dipecahkan bersama. Diskusi yang dihadiri Pengajar Praktik dengan dipandu oleh Fasilitator membuat peserta dapat menjalani proses dengan baik dan terarah.

Kolaborasi yang dibangun  dalam satu kelompok baik dalam diskusi maupun presentasi memberikan pengalaman berharga bagi peserta. Betapa tidak dalam peserta dapat memecahkan kasus pembelajaran yang diajukan dalam tugas kelompok secara bersama. Jika dilakukan secara mandiri mungkin cukup rumit, namun dengan kolaborasi bisa menghemat waktu dan energi.  

Pengalaman dari masing -masing peserta yang berasal dari berbagai tempat berbeda tentunya menambah dan memperluas wawasan pemahaman yang dimiliki peserta. Peserta yang berasal dari jenjang sekolah dasar dapat belajar dari peserta yang berasal dari TK maupun SMP. Disini peserta dapat saling berbagi dan menerima masukan dari peserta lain. Terkadang masukan berupa kritik maupun saran. Apapun itu tentunya berpengaruh positif bagi peserta baik dalam segi sikap maupun ketrampilan yang dimiliki.  Dengan sendirinya peserta mendapat kesempatan untuk belajar menjadi guru yang bijak.
Banner 5 Banner 6

Due date

Due date terkadang menjadi momok yang amat menakutkan. Bukan karena konsekuensinya, namun karena ingin memaksimalkan pelaksanaan tugas. Harapan tidak akan menyesal suatu hari nanti. Ia bahkan tertanam dalam pikiran dan dibawa ke mana saja kaki melangkah. Apakah yang seperti ini berdampak pada kinerja seseorang? Jawaban yang sesungguhnya tentu ada dibenak masing-masing individu. Semua orang mungkin saja memiliki jawaban yang beragam. Karena kondisinya berbeda antar orang satu dengan orang yang lain. 

Coba bayangkan, demi menyelesaikan tugas sebelum due date, seseorang rela tidak tidur semalaman. Boleh jadi seseorang akan mengalami masalah kesehatan akibat hal itu. Namun tentunya semua orang memiliki alasan yang bisa dipertanggungjawabkan atas keputusannya. Mungkin seseorang sudah mengantisipasi akan munculnya hal-hal  yang kurang menyenangkan, dengan menyiapkan langkah strategis untuk mengatasinya. Tentunya kembali lagi  kepada diri pribadi.

Satu hal yang perlu diperhatikan bagi orang yang mungkin memilih kesibukan tinggi atau memiliki tugas yang padat, semestinya memperhatikan dan memahami kondisi tubuh. Siapa yang lebih memahami kondisi, jika bukan diri sendiri. Manajemen waktu atau manajemen diri menjadi amat penting. Jika tidak maka resiko siap menghadang. 

Setengah orang menganggap bahwa momentum sangat berharga dan akan diperjuangkannya sekuat tenaga. Due date merupakan bagian dari momentum. Untuk itu ia mengatur waktu tidur, waktu makan, porsi makan, kadar gizi, maupun tempat tidur dan suasana lingkungan ketika ia tidur. Tidur berkualitas tentunya akan memperkuat pertahanan tubuh. Sebaliknya kurang tidur dapat berpengaruh pada situasi terpapar resiko gangguan kesehatan. Tidaklah harus tidur dalam waktu yang lama untuk mendapatkan kenyamanan. Namun kualitas tidur yang lebih diharapkan. Begitu pula dengan makanan. Kita semua paham bahwa energi yang kita butuhkan setiap hari pada umumnya berasal dari makanan yang kita makan. Baik buruknya kualitas makanan berpengaruh pada kesehatan dan daya tahan tubuh.


Italian_728*90

Loka 2 Budaya Positif

Dalam kegiatan lokakarya CGP dapat belajar dengan cara melakukan simulasi penerapan budaya positif di sekolah. Aktivitas yang dilakukan antara lain; simulasi membuat keyakinan kelas, simulasi segitiga  restitusi, serta diskusi tentang visi guru penggerak. 
Kegiatan yang dilakukan dalam lokakarya sebenarnya bukan hanya simulasi. Sebelumnya Pengajar Praktik sebagai pembimbing memaparkan mater dari mata diklat secara tatap muka kepada peserta CGP disertai diskusi. Tidak ketinggalan Pengajar Praktik melengkapi aktivitasnya dengan melatih cara melakukan tepuk di kelas. Tepuk yang dipelajari yaitu tepuk semangat dan tepuk konsentrasi.

Materi yang disampaikan dalam  pemaparan terkait Visi, prakarsa perubahan dengan pendekatan BAGJA serta Budaya Positif. Visi dibuat guna menggapai tujuan belajar yang utama yaitu mewujudkan profil pelajar Pancasila. Setelah membuat visi, dilanjutkan dengan prakarsa perubahan. Pendekatan yang digunakan dalam menerapkan prakarsa perubahan dikenal dengan istilah BAGJA, yang merupakan akronim dari Buat pertanyaan utama, Ambil pelajaran, Gali mimpi,  Jabarkan rencana, serta Atur eksekusi. BAGJA dalam bahasa Sunda maknanya bahagia.

Sebelum melakukan simulasi pembentukan keyakinan kelas dan restitusi terlebih dahulu melakukan diskusi kelompok besar tentang tahap penyusunan keyakinan kelas dan proses restitusi.
Simulasi penyusunan keyakinan kelas dilakukan secara berkelompok dengan jumlah anggota 3 orang perkelompok sedangkan simulasi restitusi dilaksanak dalam kelompok yang lebih kecil dengan jumlah anggota 3 orang setiap kelompok.
Pada simulasi penyusunan keyakinan kelas semua anggota kelompok memilik tugas berkesinambungan yang memungkinkan semua anggota malaksanakan simulasi secara aktif. Sedangkan pada simulasi restitusi setiap kelompok dihadapkan pada tiga kasus yang berbeda sehingga setiap anggota kelompok berganti peran secara berurutan sebagai guru, murid serta pemantau pada kasus yang berbeda.
Dari kegiatan ini banyak hal yang dapat dipetik sebagai proses belajar....
Italian_160*600 German_728*90

Mulai Dari Diri

Proses belajar pada program pendidikan calon guru penggerak dimulai dari diri sendiri. Dengan merefleksi materi yang dipelajari pada modul di LMS dengan pengalaman mengajar yang sudah dilakukan dalam keseharian. Apakah cara mengajar sehari - hari sudah sesuai dengan materi pada modul, ataukah sebaliknya. Jika sudah sesuai tentunya ini merupakan hal yang baik. Namun jika belum hendaknya berusaha mengimplementasikan materi yang dipelajari pada kegiatan pembelajaran di sekolah. Begitu pula dengan cara pandang terhadap pendidikan. 
Pada dasarnya proses belajar yang baik berpihak pada murid. Karena pendidikan hakikatnya merupakan usaha memanusiakan manusia. Berpihak pada murid maknanya berorientasi pada murid. Semua upaya yang dilakukan semata-mata untuk kebaikan murid. Agar murid bahagia dan selamat, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat dimana ia berada. Sikap yang seperti ini sesuai dengan pemikiran filosofis Ki Hajar Dewantara. 

Manusia yang sejak lahir tumbuh dan berkembang dengan keunikannya masing-masing bukan lagi seperti kertas kosong. Melainkan seperti kertas yang sudah ada goresan - goresan tipis, berbeda satu dengan yang lain. Guru hanya menebalkan goresan - goresan yang baik yang kelak akan bermanfaat bagi kehidupannya maupun bagi orang lain di sekitarnya. Perubahan cara pandang terhadap manusia mungkin belum bisa diterima oleh semua orang. Setidaknya CGP berani melakukannya, karena akan berpengaruh pada langkah pembelajaran yang dirancang untuk dilaksanakan bersama murid.

Setelah melakukan aktifitas pembelajaran yang berpihak pada murid sesuai dengan pemikiran filosofi Ki Hadjar Dewantara, kemudian melakukan aktifitas berbagi praktik baik agar berdampak pada rekan-rekan guru di sekitarnya. Proses berbagi bisa dilakukan dengan berbagai cara baik secara langsung maupun tidak langsung. Baik secara luring maupun daring.


German_160*600 300*250 728*90

Diskusi

 



Diskusi merupakan salah satu cara yang paling efektif dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Dengan diskusi kita bisa menemukan jalan keluar dari suatu permasalahan dengan lebih cepat, serta dapat menemukan cara terbaik dalam menyelesaikan masalah. Baik masalah pribadi seseorang maupun masalah bersama suatu masyarakat ataupun bangsa dan negara. Pendek kata, diskusi merupakan salah satu solusi atau jalan menemukan solusi. Itulah, mengapa ketrampilan berdiskusi perlu dilatih sejak dini, sejak anak-anak masih kecil. Agar dalam perjalannya ia mampu dengan mudah menyelesaikan masalahnya. Terlebih Maslah bersama pada zamannya. Namun seberapa efektifkah diskusi ? Benarkah ia dapat menyelesaikan semua jenis masalah? Atau menemukan solusi atas semua masalah?
Diskusi tentunya akan efektif jika dilakukan dengan baik. Jika tidak dilakukan dengan baik mungkin setelah diskusi bukan solusi untuk selesai dari masalah, namun justru menambah masalah baru atau masalah menjadi semakin parah. Itulah sebabnya, mengapa ketrampilan berdiskusi perlu diajarkan sejak masih kecil. Kalau begitu apa sih hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam berdiskusi? Setiap orang mungkin mempunyai pandangan berbeda akan hal ini. Tentunya berdasarkan atas pengalaman masing-masing yang kemungkinan besar tidaklah sama. Oleh sebab itu jika nanti menjumpai sesuatu yang berbeda dengan pandangan anda dalam ulasan ini, anggaplah itu sebagai perbedaan cara pandang manusia yang tidak mungkin ada sama persis dan dalam semua hal. 

Kita semua paham bahwa diskusi tidak mungkin dilakukan seorang diri. Ia melibatkan orang lain. Baik orang dekat dalam hubungan personal maupun orang baru kita kenal. Kedua macam orang tentunya akan berbeda dalam menyikapinya. Namun siapapun itu dalam diskusi kita harus senantiasa menjaga kesopanan agar semua berjalan lancar tanpa ada suatu halangan  yang  berarti. Kesopanan yang dimaksud tentunya bukan hanya pada segi ucapan, namun juga tingkah laku. Bedanya bagi seseorang yang sudah amat dekat hubungannya, biasanya perilaku apapun akan mudah diterima karena sudah saling memahami. Namun bagi orang yang baru kenal, mungkin dalam hati masih bertanya-tanya mengenai maksud dari apa yang sedang dibicarakan maupun apa maksud dari tindakan seseorang. Pada intinya kesopanan akan menjaga hubungan baik dengan semua orang. 

Bagi orang - orang tertentu yang sangat sopan mungkin akan menjadi sedikit masalah, dan membuat merasa kurang nyaman. Dengan demikian bagi orang-orang yang sudah terlalu dekat mungkin gaya bicara yang formal menjadi tidak lagi diperlukan bahkan berpotensi menimbulkan kerenggangan. Sehingga ide cemerlang tidak akan muncul di tengah ketidaknyamanan. Oleh sebab itu kita harus pandai-pandai memahami situasi. 

Pusat pembicaraan dalam diskusi  adalah masalah yang ingin dipecahkan. Membicarakan sesuatu yang tidak berhubungan langsung dengan.masalah yang didiskusikan mungkin akan menghambat jalannya diskusi. Disamping memecahkan konsentrasi juga berpotensi  menghambat akan munculnya ide atau gagasan. Disamping konsentrasi terhadap suatu permasalahan yang menjadi topik diskusi juga perlu menjaga perasaan peserta diskusi. Bagaimana maksudnya? Apa maksud yang sebenarnya akan saya sampaikan adalah bahwa gagasan/ide cemerlang tidak akan muncul jika peserta diskusi merasakan sebagai atasan dan bawahan. Oleh sebab itu suasana yang perlu dibangun dalam diskusi adal situasi setara. Walaupun pada kenyataannya di luar diskusi masing-masing peserta diskusi memiliki posisi yang berbeda. 
   

120*600 120*600

Aksi Nyata Budaya Positif

Aksi Nyata merupakan salah satu istilah yang digunakan dalam menerapkan materi yang dipelajari dari modul ajar melalui Learning Management System (LMS) pada pendidikan calon guru penggerak. Setelah mempelajari materi pada modul peserta melaksanakan aksi menerapkannya di lingkungan tempat bekerja. Aksi Nyata direkam dan diunggah ke LMS untuk diperiksa oleh Fasilitator. 

Modul 1.4  membahas materi Budaya Positif di sekolah. Peserta CGP diharapkan setelah mempelajari materi budaya positif dapat mengimplementasikannya di sekolah. Beberapa materi disajikan dalam modul ini. Diantaranya perubahan paradigma pendidikan, teori kontrol, kebutuhan dasar manusia, motivasi perilaku, keyakinan kelas, serta segitiga restitusi. 

Disini peserta belajar tentang perubahan paradigma belajar berdasarkan teori kontrol, motivasi belajar yang perlu dibangun/ditumbuhkan dalam diri murid, memahami kebutuhan dasar setiap murid, serta langkah menerapkan konsep segitiga restitusi di sekolah. Setiap perilaku memiliki tujuan, guru hendaknya memahami tujuan murid dalam melakukan sesuatu. Dengan memahami tujuan, guru dapat mengarahkan murid untuk memilih langkah terbaiknya dalam  mewujudkan cita-cita atau keinginan. Murid diajak menganalisis tindakan yang sudah dilakukanya, kemudian menentukan langkah terbaik bagi dirinya dalam mencapai tujuan belajarnya. Demikianlah kira-kira apa yang dipelajari terkait konsep restitusi.

Setiap murid ada dalam kondisi yang berbeda dengan murid yang lain. Dengan bimbingan guru dalam menerapkan segitiga restitusi, murid memilih dan menentukan tindakan yang akan ia lakukan setelah menganalisis tindakan sebelumnya. Tindakan yang akan dilakukan adalah yang sesuai dengan kondisi murid dan paling mudah dilakukan. Dengan melakukan cara yang paling mudah niscaya murid akan merasa senang dan tidak merasa terbebani dalam mencapai tujuan. 

Setelah melaksanakan aksi menerapkan segitiga restitusi dengan murid, CGP melakukan pemaparan kepada rekan-rekan guru yang ada di sekitarnya. Target guru yang menjadi sasaran pemaparan/pengimbasan minimal sepuluh orang dengan durasi pemaparan minimal enam puluh menit. Pada pemaparan terhadap rekan-rekan guru, CGP menyampaikan garis besar materi yang ada dalam modul Budaya Positif yang meliputi, perubahan paradigma belajar, kebutuhan dasar manusia, motivasi perilaku manusia, teori kontrol serta segitiga restitusi. Disamping memaparkan materi budaya positif, CGP juga membagikan aksi nyata yang sudah dilakukan di sekolah kepada peserta pengimbasan. Kegiatan ini memberikan gambaran yang lebih kongkrit mengenai implementasi materi yang didapat telah dalam pengimbasan.

Seperti kegiatan yang dilakukan di sekolah terhadap murid, kegiatan pemaparan kepada rekan guru juga direkam dan diunggah ke LMS.



Apa yang sudah saya lakukan? 

Setelah mempelajari materi budaya positif di LMS melalui diskusi pada ruang kolaborasi selanjutnya melakukan aksi menerapkan materi di kelas. Langkah yang pertama kali dilakukan adalah menemukan masalah dalam pembelajaran di kelas. Selanjutnya menemui murid untuk mengajukan beberapa pertanyaan terkait kondisi murid tersebut. Pertanyaan pertama dilakukan untuk menstabilkan identitas, selanjutnya melakukan tahapan - tahapan restitusi. (Detail tentang langkah pada restitusi mungkin memerlukan waktu yang lain. )

Setelah melakukan restitusi di kelas selanjutnya persiapan melakukan pengimbasan. Usaha ini dimulai dengan meminta izin kepada Kepala Sekolah untuk kelancaran kegiatan. Setelah kepala sekolah, selanjutnya meminta ketua Kelompok Kerja Guru (KKG) karena sasaran pengimbasan adalah rekan-rekan guru yang notabenenya merupakan anggota KKG. Bersama pengurus KKG mendiskusikan waktu dan hal ihwal terkait kegiatan KKG. Penyusunan jadwal dan undangan peserta dilakukan pengurus dengan tetap melakukan koordinasi bersama CGP. Tujuannya adalah untuk memudahkan dalam pelaksanaan. 

Pada hari yang ditentukan kegiatan KKG dalam satu daerah binaan, setelah pembukaan dan sambutan-sambutan, saya sebagai CGP melakukan pemaparan tentang budaya positif di sekolah kepada peserta KKG yang hadir. Untuk merekam kegiatan, saya menggunakan kamera telepon yang ditopang dengan tripod. Sedangkan proses mengedit vidio dilakukan menggunakan aplikasi yang terpasang pada perangkat selular.
300*250 728*90

Keberpihakan kepada siapa


Guru adalah orang tua, orang tua adalah guru. Keduanya sama-sama penting bagi kehidupan seorang anak. Baik kini maupun masa yang akan datang. Mengapa menjadi penting? Semua tentu sudah tahu bahwa baik guru maupun orang tua berpikir dan berusaha untuk kebaikan anak. Baik anak kandung maupun anak murid.


Guru merupakan orang tua bagi murid ketika berada di sekolah, sedangkan orang tua adalah guru bagi anak-anak ketika ia berada di rumah. Bahkan orang tua telah menjadi guru yang pertama bagi anaknya sejak ia masih kecil atau ketika baru lahir. Orang tua yang mengajarkan anak-anak berbicara, bergerak serta berpikir.  Cara orang tua berbicara dengan orang lain maupun berbicara dengan diri sendiri berpengaruh terhadap gaya bicara anak-anak sebelum ia belajar dengan guru yang lain. Begitu pula dengan cara orang tua bersikap dan berperilaku, serta sopan santun dalam bergaul membawa dampak yang mendalam pada perangai anak. 


Guru di sekolah memainkan peran sebagai orang tua. Sebagai orang tua tentunya apapun yang yang ia lakukan memiliki tujuan semata-mata hanya untuk kebaikan anak-anak. Harapannya anak -anak menjadi pribadi yang unggul dan terpuji. Bukan hanya pandai, namun lebih jauh dari itu menjadi pribadi yang mandiri terampil, berpegang kepada kebenaran, serta berguna dan bermanfaat bagi orang lain. 


Keberpihakan kepada murid seperti di atas sebenarnya sudah menjadi sifat dasar seorang guru. Mana ada guru yang tidak menginginkan muridnya berhasil, serta menjadi orang yang berguna bagi orang-orang di sekitarnya. Namun tidak semua guru dapat mewujudkan keberpihakan kepada murid dengan langkah -langkah yang tepat sesuai kondisi murid. Karena tidak didukung dengan teori-teori dan contoh yang dapat diduplikasi.


Di dalam program pendidikan calon guru penggerak, keberpihakan kepada murid merupakan materi penting yang wajib dipelajari. Baik belajar secara mandiri melalui LMS maupun belajar dari pengalaman orang lain melalui diskusi dan pemaparan. Materi yang disajikan disertai teori dan contoh -contoh yang saat ditiru.


300*250 728*90

Pendampingan Individu


Pendampingan Individu di2jadwalkan dilakukan sebanyak 7 kali oleh Pengajar Praktik kepada Calon Guru Penggerak selama masa pendidikan. Pendampingan Individu merupakan layanan kepada CGP agar CGP dapat melaksanakan tugas belajarnya dengan baik sesuai harapan. Diantara bentuk layanan yang diterima CGP dalam proses pendampingan antara lain berupa konsultasi dan bimbingan terkait pelaksanaan tugas belajarnya dalam mengimplementasikan materi ajar di lingkungan tempat ia bekerja.


Pendampingan Individu dilakukan secara bergilir diantara CGP karena satu orang PP bertugas mendampingi lima orang CGP. Oleh karena itu jadwal pendampingan dibuat dengan kesepakatan antara PP dengan CGP agar proses pendampingan berjalan lancar. 


Pada waktu yang disepakati PP hadir ke sekolah tempat CGP bekerja. PP memeriksa kesiapan CGP dengan mengajukan pertanyaan maupun melihat langsung kesiapan CGP di lokasi. Menanyakan kendala yang dialami maupun hal baik apa yang diperoleh selama mengikuti proses pendidikan. Selanjutnya PP memberikan saran dan solusi  serta bimbingan demi lancarnya kegiatan. Disamping itu memeriksa sejauh mana CGP mewujudkan rencana yang ia buat di masa kegiatan lokakarya. Sebelumnya dalam kegiatan lokakarya CGP memetakan situasi yang ada dilingkungannya serta membuat rencana berdasarkan pemetaan tersebut.


Mungkin kedengarannya agak ribet bagi sebagian orang. Namun bagi yang menyukai tantangan, ini merupakan momen berharga untuk belajar dan berlatih agar kampuannya dapat terasah. Serta belajar hal-hal baru yang bermanfaat dalam melaksanakan pekerjaan maupun di luar jam kerja.


Pendidikan Calon Guru Penggerak didesain untuk tidak meninggalkan tempat kerja saat belajar dan tetap menunaikan tanggungjawab mendidik dan mengajar murid-murid. Hak-hak murid terutama kesempatan dalam belajar. Kegiatan belajar CGP dilakukan di  luar jam belajar efektif. Pagi tetap mengajar, siang belajar. Bagi CGP kegiatan pendampingan juga berfungsi sebagai momentum untuk introspeksi diri atas apa-apa yang sudah direncanakan ataupun yang sudah dilakukan.




Editing Vidio


Salah satu hikmah mengikuti pendidikan calon guru penggerak adalah menjadi pribadi yang mau terus belajar. Baik secara langsung maupun tidak langsung. Belajar secara langsung materi yang diberikan selama proses pendidikan CGP berlangsung. Maupun belajar secara mandiri dalam menentukan sendiri materi yang dipelajari sekaligus cara belajarnya. Cara yang kedua ini dikarenakan tugas yang diterima dan harus disetorkan sesuai tenggat waktu yang ditetapkan memerlukan keterampilan tertentu untuk mewujudkannya. Tidak semua keterampilan yang diperlukan itu ada materinya dan diajarkan dalam program pelatihan calon guru penggerak. Peserta dengan inisiatif sendiri berusaha menemukan solusi untuk tugas yang ditanggung. Sebagian ketrampilan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas yang dibebankan dipelajari sendiri guna meningkatkan kapasitas diri sebagai insan pembelajar.

Sebagian materi terkait ketrampilan yang diperlukan memang diberikan dalam program pendidikan calon guru penggerak. Seperti ketrampilan membuat portofolio digital menggunakan Google Sites, cara belajar melalui LMS, maupun teori - teori serta paradigma yang berkembang dalam dunia pendidikan.atas yang dianggap 

Dalam banyak aktivitas terkait pendidikan calon guru penggerak diperlukan dokumentasi baik berupa tulisan, audio, maupun vidio. Untuk menyajikan dokumentasi kegiatan   bentuk Vidio memerlukan beberapa ketrampilan yang dipadukan sekaligus untuk menghasilkan produk. Katrampilan-ketrampilan tersebut ww; membuat rencana/desain, merekam/mengambil gambar, mengedit, bahkan presentasi.

Diantara beberapa aktivitas yang disebutkan di atas yang dianggap memakan banyak tenaga dan cukup melelahkan adalah aktivitas mengedit vidio. Aktvitas ini bagi sebagian mungkin tidak masalah di mudah saja. Namun bagi sebagian yang lain menguras.banyak tenaga dan pikiran. Lebih-lebih jika Vidio yang mau diedit memiliki durasi pemutaran yang cukup panjang. Ditambah lagi dengan prosesnya yang  hanya mengandalkan telepon selular dengan kemampuan  dan kapasitas ruang penyimpanan yang terbatas. 

Mengedit video dengan durasi satu jam biasanya memerlukan waktu lebih dari satu jam, dua jam, atau bahkan lebih lama dari itu. Selain memperhatikan waktu untuk proses ini, hal yang tak kalah pentingnya adalah memahami jenis aplikasi yang digunakan serta karakteristik dari aplikasi tersebut. 

Melibatkan diri ikut serta dalam program pendidikan CGP mau tidak mau belajar/berlatih cara mengedit vidio. Baik secara mandiri (otodidak) maupun dengan bimbingan dari mentor. Adanya momentun  sangat berharga bagi yang sebelumnya telah memilik "ghirah' atau semangat  untuk belajar. Momentum dinanti bahkan dicari. Sebab tidak mudah untuk menentukan pilihan tentang materi apa yang akan dipelajari dalam  menerapkan/mewujudkan konsep belajar sepanjang hayat.


Digitalisasi


Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari sejauh mana literasi bangsa tersebut. Kini kita mengenal berbagai literasi yang berkembang di masyarakat. Bukan hanya masyarakat suatu negara tetapi masyarakat dunia. 

Diera industri 4.0 kemampuan menggunakan teknologi digital akan sangat berpengaruh pada kehidupan seseorang. Betapa tidak semua lini kehidupan mendapat manfaat dari kemajuan teknologi yang semakin pesat. Dengan teknologi menjadikan pekerjaan yang dulunya dirasa tidak mungkin , kini menjadi mungkin. Yang tadinya sulit menjadi mudah. Yang jauh terasa dekat. 

Sebut saja bidang ekonomi. Kini pelaku ekonomi harus menguasai teknologi digital, serta mengaplikasikannya pada bidang usaha yang ditekuni. Proses digitalisasi tentunya membawa dampak yang sangat besar dalam usaha. Sebaliknya, pelaku usaha yang tidak menggunakan teknologi, lambat lain akan tergerus oleh perkembangan zaman. Zaman teru berubah, manusia harus terus berubah dan dinamis sejalan dengan perkembangan zaman. 

Tidak ketinggalan, bidang pendidikan ikut tersentuh proses digitalisasi teknologi. Penyajian data dalam bidang pendidikan kini banyak dilakukan melalui media digital. Begitu pula dengan materi ajar atau materi pelajaran serta berbagai referensi dapat diakses melalui perangkat selular yang terkoneksi dengan internet. Dengan perangkat sederhana (untuk era sekarang) yang biasa digunakan oleh masyarakat, berbagai aktifitas dapat dilakukan dengan mudah. Kini banyak kegiatan belajar dilakukan menggunakan LMS (Learning Management System). Setengahnya menggunakan LMS secara langsung, setengahnya menggunakan LMS yang dikombinasi dengan kegiatan luring. 

Penggunaan media digital untuk mengirim tugas belajar bukan lagi dilakukan kalangan mahasiswa semata, namun siswa SMP bahkan siswa kelas tinggi sudah mulai mengenal cara ini. Sebut 6 penggunaan Google Formulir untuk mengerjakan tugas secara online menggunakan perangkat telepon selular dan internet. Atau penggunaan media Canva untuk membuat desain grafis oleh siswa kelas 6 SD. Kenapa tidak, kini penggunaan telepon selular sudah dimulai sebelum siswa didik di kelas 6, bahkan sejak anak masih di kelas rendah.  Sebagian memang sudah disediakan oleh orang sebagai alat bermain, sebagian meminjam perangkat selular milik orang tua atau teman. 

Di saat penggunaan telepon selular begitu masif dikalangan masyarakat dan juga anak-anak, pengenalan literasi digital dipandang penting agar siswa dapat menggunakan alat teknologi dengan lebih bijak dan bermanfaat. 

Tantangan


Zaman terus berubah. Teknologi terus berkembang. Manusia harus bisa mengimbangi perkembangan zaman. Jika tidak ia akan tertinggal. Perkembangan zaman yang amat cepat tentunya membawa tantangan tersendiri bagi bangsa dan umat manusia. 


Dalam berbagai bidang pekerjaan, tantangan itu selalu ada. Tidak terkecuali dalam bidang pendidikan. Guru harus akrab dengan perkembangan zaman, serta mau menggunakannya dalam menunjang pekerjaan yang ia tekuni. 


Selayaknya guru terus belajar dan belajar agar tidak ketinggalan. Siswa hari ini merupakan generasi yang berbeda dengan generasi anak-anak masa lalu. Kini anak-anak lebih cakap dan lebih akrab  dalam berteman dan menggunakan teknologi. Informasi yang tidak ia dapatkan di sekolah bisa ia peroleh di luar sekolah. 


Perkembangan teknologi tidak selalu berdampak baik. Ada juga hal-hal negatif yang harus diwaspadai. Jika dampak buruk terjadi akibat penggunaan teknologi, maka untuk mengurangi dampak tersebut tentunya dengan mengenali dan memahami bagaimana teknologi bekerja. Untuk itu guru mempunyai suatu tantangan untuk mengawal dan memantau kondisi tersebut.


Salah satu dampak teknologi yang lain adalah adanya kesenjangan kompetensi siswa dikarenakan perbedaan kesempatan dalam mengaksesnya. Sebagian memiliki kemampuan dapat belajar dengan cepat, namun sebagian yang lain justru melambat. Adanya perbedaan ini tentunya memerlukan penanganan yang berbeda pula. Ini yang disebut dengan pembelajaran diferensiasi. Kemampuan dalam memberikan layanan belajar dengan memperhatikan prinsip berdifensiasi tentunya memerlukan pengalaman disamping guru harus siap untuk belajar.


Kesiapan guru untuk mau belajar dari berbagai hal dan berbagai cara merupakan hal positif yang bisa mempengaruhi siswa. Guru yang demikian tentunya dapat menjadi teladan  bagi muridnya dalam hal belajar dan mengelola semangat belajar. Kesiapan guru untuk terus belajar merupakan tantangan yang harus dihadapi di era teknologi.


Kesempatan belajar bagi guru kini terbuka  lebar, baik secara daring maupun luring. Berbagai program dicanangkan oleh pemerintah untuk meningkatkan kompetensi guru.