Materi nilai-nilai Pancasila pada buku Tematik kelas 6 (4)

 Pancasila merupakan falsafah/pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila adalah bentuk pejawantahan dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Nilai-nilai luhur bangsa yang dimaksud sudah ada sejak ada berabad-abad silam dan tetap diamalkan hingga hari. 

Dalam sitem pemerintahan di Indonesia, Pancasila berkedudukan sebagai dasar negara. Segala produk  hukum maupun tata kehidupan di masyarakat harus selaras dengan Pancasila. Semua hukum yang berlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia harus berlandaskan Pancasila. 

Pada perkembangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Pancasila telah mengalami berbagai ujian dan dan gangguan. Berbagai usaha untuk mengganti Pancasila sebagai ideologi negara telah berulang kali dilakukan oleh berbagai pihak. Namun sejarah membuktikan bahwa Pancasila sakti. Segala usaha untuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara dapat dipatahkan. Hal ini sebagai bukti bahwa Pancasila betul-betul falsafah/pandangan hidup bangsa Indonesia tidak terbantahkan. 

Pada buku siswa Tema 7 kelas 6 kurikulum 2013 tertera nilai-nilai luhur Pancasila. Pada buku tersebut disebutkan secara terperinci, mulai dari nilai-nilai luhur yang terkandung pada sila Ketuhanan Yang Maha Esa, dan seterusnya hingga nilai-nilai luhur yang terkandung pada sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Berikut adalah nilai-nilai luhur Pancasila yang tercantum dalam buku tematik kelas 6 kurikulum 2013.


Nilai-nilai yang terkandung dalam sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.

1. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.

2. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.

3. Musyawarah untuk mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.

4. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.

5. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.

6. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.

7. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, mengutamakan nilai-nilai kebersamaan dan keadilan, serta mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.


Materi nilai-nilai Pancasila pada buku Tematik kelas 6 (3)

Pancasila merupakan falsafah/pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila adalah bentuk pejawantahan dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Nilai-nilai luhur bangsa yang dimaksud sudah ada sejak ada berabad-abad silam dan tetap diamalkan hingga hari. 

Dalam sitem pemerintahan di Indonesia, Pancasila berkedudukan sebagai dasar negara. Segala produk  hukum maupun tata kehidupan di masyarakat harus selaras dengan Pancasila. Semua hukum yang berlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia harus berlandaskan Pancasila. 

Pada perkembangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Pancasila telah mengalami berbagai ujian dan dan gangguan. Berbagai usaha untuk mengganti Pancasila sebagai ideologi negara telah berulang kali dilakukan oleh berbagai pihak. Namun sejarah membuktikan bahwa Pancasila sakti. Segala usaha untuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara dapat dipatahkan. Hal ini sebagai bukti bahwa Pancasila betul-betul falsafah/pandangan hidup bangsa Indonesia tidak terbantahkan. 

Pada buku siswa Tema 7 kelas 6 kurikulum 2013 tertera nilai-nilai luhur Pancasila. Pada buku tersebut disebutkan secara terperinci, mulai dari nilai-nilai luhur yang terkandung pada sila Ketuhanan Yang Maha Esa, dan seterusnya hingga nilai-nilai luhur yang terkandung pada sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Berikut adalah nilai-nilai luhur Pancasila yang tercantum dalam buku tematik kelas 6 kurikulum 2013.


Nilai-nilai yang terkandung dalam sila Persatuan Indonesia.

1. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara apabila diperlukan.

2. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.

3. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan Indonesia.

4. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.

5. Memajukan persatuan dan kesatuan bangsa.


Materi nilai-nilai Pancasila pada buku Tematik kelas 6 (2)

 Pancasila merupakan falsafah/pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila adalah bentuk pejawantahan dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Nilai-nilai luhur bangsa yang dimaksud sudah ada sejak ada berabad-abad silam dan tetap diamalkan hingga hari. 

Dalam sitem pemerintahan di Indonesia, Pancasila berkedudukan sebagai dasar negara. Segala produk  hukum maupun tata kehidupan di masyarakat harus selaras dengan Pancasila. Semua hukum yang berlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia harus berlandaskan Pancasila. 

Pada perkembangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Pancasila telah mengalami berbagai ujian dan dan gangguan. Berbagai usaha untuk mengganti Pancasila sebagai ideologi negara telah berulang kali dilakukan oleh berbagai pihak. Namun sejarah membuktikan bahwa Pancasila sakti. Segala usaha untuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara dapat dipatahkan. Hal ini sebagai bukti bahwa Pancasila betul-betul falsafah/pandangan hidup bangsa Indonesia tidak terbantahkan. 

Pada buku siswa Tema 7 kelas 6 kurikulum 2013 tertera nilai-nilai luhur Pancasila. Pada buku tersebut disebutkan secara terperinci, mulai dari nilai-nilai luhur yang terkandung pada sila Ketuhanan Yang Maha Esa, dan seterusnya hingga nilai-nilai luhur yang terkandung pada sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Berikut adalah nilai-nilai luhur Pancasila yang tercantum dalam buku tematik kelas 6 kurikulum 2013.


Nilai-nilai yang terkandung dalam sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.

1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, serta kewajiban setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial,dan warna kulit.

3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.

4 mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.

5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.

6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

8. Berani membela kebenaran dan keadilan.

9. Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.



Materi nilai-nilai Pancasila pada buku Tematik kelas 6 (1)

Pancasila merupakan falsafah/pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila adalah bentuk pejawantahan dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Nilai-nilai luhur bangsa yang dimaksud sudah ada sejak ada berabad-abad silam dan tetap diamalkan hingga hari. 

Dalam sitem pemerintahan di Indonesia, Pancasila berkedudukan sebagai dasar negara. Segala produk  hukum maupun tata kehidupan di masyarakat harus selaras dengan Pancasila. Semua hukum yang berlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia harus berlandaskan Pancasila. 

Pada perkembangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Pancasila telah mengalami berbagai ujian dan dan gangguan. Berbagai usaha untuk mengganti Pancasila sebagai ideologi negara telah berulang kali dilakukan oleh berbagai pihak. Namun sejarah membuktikan bahwa Pancasila sakti. Segala usaha untuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara dapat dipatahkan. Hal ini sebagai bukti bahwa Pancasila betul-betul falsafah/pandangan hidup bangsa Indonesia tidak terbantahkan. 

Pada buku siswa Tema 7 kelas 6 kurikulum 2013 tertera nilai-nilai luhur Pancasila. Pada buku tersebut disebutkan secara terperinci, mulai dari nilai-nilai luhur yang terkandung pada sila Ketuhanan Yang Maha Esa, dan seterusnya hingga nilai-nilai luhur yang terkandung pada sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Berikut adalah nilai-nilai luhur Pancasila yang tercantum dalam buku tematik kelas 6 kurikulum 2013.

Nilai-nilai yang terkandung dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa.

  1. Percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Mengembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerja sama antarpemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  3. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  4. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi dengan Tuhan Yang Maha Esa.
  5. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
  6. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

Ngandharake Isine Teks Sesorah

Ngandharake isine teks sesorah padha wae karo njlentrehake pokok-pokok sesorah utawa pidhato. Sadurunge  ngandharake isine sesorah, awake dhewe kudu nggoleki dhisik pokok-pokok sesorah. Sawise pokok-pokok sesorah rampung ditemtokake banjur dirakit dadi ukara-ukara kang runtut. Ngandharake sesorah bisa dileksanakake mawa tulisan,  uga bisa kanthi lesan.

Menawa isine sesorah mau arep diandharake kanthi lesan, kudu;

·         Apal lan ngerti apa sing arep diandharake

·         Angone ngandharake kudu urut

·        Ora  grogi.


Langkah-langkah kang bisa dilakoni kanggo ngandharake isine sesorah;

  • Nulis pokok-pokok isine sesorah
  • Gawe ukara-ukara bab pokok-pokok isine sesorah
  • Ngandharake isine sesorah kanthi runtut.

Tuladha Pitakon lan Wangsulan Bab Sesorah 2

 Pitakon: Sawise lulus lan ngrampungake sekolah ana ing SD, kakak kelas arep padha menyang ngendi?

Wangsulan

Ngoko :

Sawise lulus lan ngrampungake sekolah ana ing SD, kakak kelas arep padha menyang SMP.

Krama :

Sasampunipun lulus saha ngrampungaken sekolah wonten ing SD, kakak kelas badhe sami nerasaken dhateng SMP.

Padinan :

Sawise lulus lan ngrampungaken sekolah neng SD, kakang kelas arep padha maring SMP.

 ----------------------------------

 

 

 

Pitakon: Paraga sing sesorah ngajak para tamu supaya ngonjukake puji sokur marang sapa?

Wangsulan

Ngoko :

Paraga sing sesorah ngajak para tamu supaya ngonjukake puji sokur marang Gusti Allah.

Krama :

Paraga ingkang sesorah ngajak para tamu supados ngonjukaken puji sokur  dhumateng Gusti Allah.

Padinan :

Paraga sing pidhato ngajak para tamu supaya ngonjukaken puji sokur maring Gusti Allah.

 -----------

 

 

Pitakon: Apa sebabe paraga sing sesorah ngajak para tamu ngonjukake puji sokur iku?

Wangsulan

Ngoko :

Paraga sing sesorah ngajak para tamu ngonjukake puji sokur marang Gusti Allah amarga tansah pinaringan kanugrahan lan kanikmatan.

Krama :

Paraga ingkang sesorah ngajak para tamu ngonjukake puji sokur dhumateng Gusti Allah amargi tansah pinaringan kanugrahan saha kanikmatan.

Padinan :

Paraga sing pidhato ngajak para tamu ngonjukaken puji sokur maring Gusti Allah merga tansah diparingi kanugrahan karo kanikmatan.

 ----------------------------------

 

 

Pitakon: Ana ing ruwang apa perayaan perpisahan kelas iku dilekesanakake?

Wangsulan

Ngoko :

Perayaan perpisahan kelas iku dilekesanakake ana ing aula sekolah.

Krama :

Perayaan perpisahan menika dipun leksanakake wonten ing aula sekolah.

Padinan :

Perayaan perpisahan kuwe dileksanakakken neng aula sekolah.

 ------------------------------

 


Pitakon: Paraga sing sesorah ngucapake apa marang kakak-kakak kelase?

Wangsulan

Ngoko :

Paraga sing sesorah ngucapake “Selamat jalan”, ndongakake uga njaluk pangapura marang kakak-kakak kelase.

Krama :

Paraga ingkang sesorah ngucapaken “Selamat jalan”, ndongakaken ugi nyuwun pangapunten dhumateng kakak-kakak kelasipun.

Padinan :

Paraga sing pidhato ngucapaken “Selamat jalan”, ndongakaken uga njaluk pangapura maring kakang-kakang kelase.

(Kapethik saka buku Kulina Basa Jawa VI SD; Intan Pariwara; kaca 88&89 kanthi perubahan saperlune)

Tuladha Pitakon lan Wangsulan Bab Sesorah

 




Pitakon:  Sapa wae tamu undangan kang padha rawuh ing perayaan perpisahan kelas iku?

Wangsulan

Ngoko :

Tamu undangan kang padha rawuh ing perayaan perpisahahn kelas yaiku : Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Kota, Bapak lan Ibu Komite Sekolah, Bapak lan Ibu pengawas.

Krama :

Tamu undangan igkang sami rawuh wonten ing perayaan perpisahan kelas inggih menika : Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Kota, Bapak kaliyan Ibu Komite Sekolah, Bapak kaliyan Ibu Pengawas.

Padinan :

Tamu undangan sing rawuh neng perayaan perpisahan kelas yakuwe : Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Kota, Bapak karo Ibu Komite Sekolah, Bapak karo Ibu pengawas.

 ------------------------

 

Pitakon: Sapa sing ditresani dening paraga?

Wangsulan

Ngoko :

Sing ditresnani dening paraga yaiku kakak – kakak kelas sing sedhela maneh metu saka SD Negeri 01 lan kanca-kanca.

Krama :

Ingkang dipun tresnani dening paraga inggih menika kakak-kakak kelas ingkang sekedhap malih medal saking SD Negeri 01 kaliyan kanca-kanca.

Padinan :

Sing ditresnani paraga yakuwe kakang-kakang kelas sing sedhela maning metu sekang SD Negeri 01 karo kanca-kanca.

 --------------------------

 

Pitakon: Kepriye salam pambukane paraga sing sesorah ing perayaan perpisahan kelas iku?

Wangsulan

Ngoko :

Paraga sing sesorah ing perayaan perpisahan kelas iku nggunakake salam pambuka arupa tembung, “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh” lan “Sugeng siyang”.

Krama :

Paraga ingkan sesorah wonten ing perayaan perpisahan kelas menika ngginakake salam pambuka arupi tembung, “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh” kaliyan “Sugeng siyang”.

Padinan :

Paraga sing sesorah neng perayaan perpisahan kelas kuwe ngunakna salam pambuka sing rupane, “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh” karo “Sugeng siyang”.

 -----------------------------

 

Pitakon: Sawise ngaturake salam pambuka, paraga sing sesorah ngaturake salam apa maneh?

Wangsulan

Ngoko :

Sawise ngaturake salam pambuka, paraga sing sesorah ngaturake salam pakurmatan.

Krama :

Sasampunipun ngaturaken salam pambuka, parag ingkng sesorah ngaturaken salam pakurmatan.

Padinan :

Sawise ngaturaken salam pambuka, paraga sing sesorah ngaturaken salam pakurmatan.

---------------------------------
(Kapethik saka buku Kulina Basa Jawa VI SD; Intan Pariwara; kaca 88 kanthi perubahan saperlune)