Kegiatan praktik Observasi Mandiri merupakan salah satu kegiatan dari serangkaian kegiatan berbasis projek yang dilakukan oleh anak-anak kelas 6 SD Negeri 2 Beji. Anak -anak dari dua kelompok kecil yang setiap kelompok terdiri dari tiga anak melakukan observasi ke tempat usaha yang ada di sekitar tempat tinggal.
Tempat usaha yang dikunjungi adalah depot isi ulang air minum dan toko sembako. Kedua tempat usaha tersebut jaraknya cukup jauh dan melalui jalan yang berbeda jika diukur dari SD Negeri 2 Beji.
Kenapa saya menyebutkan jaraknya?? Ada yang tahu? Atau penasaran??
Yuk simak cerita ini selanjutnya.😎
Ketika anak kelas 4 tengah mempersiapkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang kegiatannya berupa membuat produk dan menjualnya di lingkungan sekolah, anak kelas 6 tampak iri hati. Mereka juga ingin melakukan hal yang sama yaitu taktik penjualan.
Adanya keinginan anak-anak melakukan praktik penjualan merupakan hal yang menggembirakan. Mereka ingin merasakan langsung menjadi penjual/pedagang. Bukan hanya mendengar cerita pengalaman orang berjualan, tapi lebih dari itu.
Aspirasi/keinginan yang baik harus diterima dan ditanggapi dengan baik pula. Musyawarah pun dilakukan.
Agenda pertama dalam musyawarah adalah mengidentifikasi kesiapan anak. Langkah yang dilakukan adalah mengajukan pertanyaan untuk dijawab oleh anak-anak. Inti dari pertanyaan menanyakan apa yang membuat anak - anak ingin melakukan praktik menjual barang/produk.
Dari pertanyaan yang diajukan menghasilkan jawaban yang beragam. Namun dengan mengidentifikasi jawaban, ternyata jawaban anak-anak mengalami kemiripan. Selanjutnya jawaban dikelompokkan menjadi dua kelompok besar.
Kelompok pertama terdiri dari anak-anak yang menjawab 'ingin merasakan langsung' praktik menjual produk. Kelompok ini terdiri dari 6 anak. Sedangkan kelompok dua terdiri dari anak-anak yang 'ingin mengetahui' proses menjual barang/produk.
Anak-anak yang menjawab ,'ingin mengetahui' proses menjual barang/produk. Mendapat tugas berbeda dengan anak -anak yang menjawab 'ingin merasakan keseruan praktik menjual barang'. Kesepakatan pun dimulai. Sebanyak 6 anak yang ingin mengetahui proses proses menjual barang dikelompokkan menjadi dua kelompok kecil yang setiap kelompok terdiri dari 3 anak. Kelompok kecil dipilih dengan maksud semua anggota terlibat secara aktif dalam kegiatan.
Kedua kelompok kecil bermusyawarah untuk menentukan pihak yang akan dikunjungi. Dari musyawarah tersebut dihasilkan kesepakatan satu kelompok akan mengunjungi tempat usaha isi ulang air minum sedangkan kelompok kedua mengunjungi toko sembako. Kedua tempat usaha tersebut memang jaraknya cukup jauh untuk ukuran pejalan kaki karena berada pada dua dusun yang berbeda. Dengan jarak yang berjauhan tidak memungkinkan guru memantau secara langsung. Terus bagaimana guru mendapat data berisi gambaran secara riil?
Di era teknologi digital seperti sekarang ini penggunaan telepon seluler begitu masih. Kamera digital bukan lagi menjadi barang mewah setelah produsen telepon seluler menyematkannya pada produk yang ia adakan. Dengan kualitas yang selalu di'upgrade' seiring berjalannya waktu.
Langkah yang ditempuh dalam rangka memantau kegiatan observasi oleh kedua kelompok tersebut adalah dengan menggunakan kamera yang terpasang pada telepon seluler. Lantas siapa yang bertugas merekam? Apakah salah satu dari ketiga anggota kelompok berperan sebagai juru foto?
Di awal sudah disampaikan bahwa kegiatan observasi dilakukan oleh dua kelompok, masih ada satu kelompok besar yang terdiri dari 6 anak belum mendapat tugas dalam kegiatan berkenaan. Nah, salah satu dari mereka menjadi juru foto untuk merekam aktifitas satu kelompok yang bertugas. Sedangkan pada kelompok satunya lagi diperlakukan hal yang sama, yaitu dengan melibatkan satu anak lainnya berperan sebagai juru foto.
Kemandirian
Kemandirian menjadi hal penting dan perlu dilatih sejak dini. Kemandirian dari tiap anggota kelompok dalam menyiapkan hal ihwal berkenan dengan tugas yang diberikan menjadi hal yang patut diperhatikan. Anak-anak berlatih mandiri dalam menyiapkan alat-alat dan segala keperluan, serta dalam musyawarah internal anggota kelompok. Musyawarah diperlukan dalam menentukan langkah yang akan dijalankan serta dalam pembagian tugas anggota kelompok. Kolaborasi merupakan hal penting yang perlu diperhatikan dan diamalkan guna mencapai tujuan bersama. Tim yang kompak tentu berbeda dengan tim yang tidak teratur dan tidak disiplin. Ini merupakan tanggung jawab kelompok.
Tahap kegiatan
Kegiatan dilakukan dalam tiga tahap berurutan yaitu dimulai dari tahap persiapan, pelaksanaan dan pelaporan atau evaluasi.
Tahap persiapan dilakukan dengan membuat kesepakatan mengenai tempat yang akan dikunjungi, alat-alat serta pembagian tugas. Tujuan observasi adalah memperoleh data yang sebanyak-banyaknya atau selengkap- lengkapnya dari tempat yang dikunjungi, baik dengan cara wawancara maupun tidak dengan wawancara. Salah satu persiapan yang dilakukan untuk menyongsong keberhasilan wawancara adalah dengan menyiapkan daftar pertanyaan yang akan diajukan saat wawancara berlangsung.
Pada tahap pelaksanaan setiap anggota bersama kelompoknya mengunjungi tempat usaha yang telah ditentukan dengan didampingi seorang juru foto. Semua anggota kelompok melaksanakan tugas sesuai kesepakatan yang telah dibuat bersama. Juru foto bertanggung jawab merekam segala aktifitas penting yang menggambarkan kegiatan yang dilakukan. Perekaman dilakukan dengan menghasilkan foto ataupun vidio. Diantara tiga peserta dalam kelompok ada yang bertanggungjawab membuat catatan-catatan penting yang diperlukan dalam proses pelaporan.
Pelaporan dilakukan dengan membuat bahan presentasi yang dibuat menggunakan aplikasi Canva. Aplikasi Canva dipilih sebagai sarana membuat presentasi dikarenakan anak-anak sebelumnya telah belajar mengenal dan menggunakan aplikasi tersebut. Pengenalan dan latihan menggunakan aplikasi Canva dilakukan di sekolah dengan mengambil waktu pembuatan poster. Poster sebelumnya dibuat secara manual menggunakan kertas, pensil dan pewarna. Di era digital, pembuatan poster juga dilakukan menggunakan aplikasi Canva. Laporan menceritakan kegiatan yang ang dilakukan mulai dari tahap persiapan sampai akhir tahap pelaksanaan.
Laporan yang sudah selesai dikirimkan kepada guru melalui WhatsApp.
Sekian dulu ya cerita dari saya tentang kegiatan observasi tempat usaha yang dilakukan anak-anak. Masih ada satu kegiatan lagi yaitu penjualan yang InsyaaAlloh akan saya ceritakan pada kesempatan berikutnya.
Salam literasi.