Dimensi Komunikasi

 


Pembelajaran dengan mengalami secara langsung dipercaya memberikan kesan yang bertahan lama. Pengetahuan dan pengenalan akan lingkungan tidak diragukan lagi.  Merupakan bekal pengalaman bermanfaat bagi anak. Kesadaran akan situasi dan kondisi dimana ia tinggal, tumbuh dan berkembang harus ditanamkan sejak masih kecil. Agar kelak ia tidak menjadi orang asing di kampung sendiri. Pengenalan lingkungan secara langsung dilakukan dengan aktivitas melihat, mengamati, melakukan, merasakan, serta mengomunikasikan.

Kali ini anak-anak melaksanakan kegiatan mengenal lingkungan air di objek wisata terdekat. Dengan berjalan kaki untuk melatih ketahanan tubuh, yakni otot dan pernapasan memberikan pengalaman dalam aspek menjaga kesehatan. Dilanjutkan dengan aktivitas berenang di kolam dangkal , anak-anak melakukan latihan tanpa pijakan. Tanpa memerlukan biaya besar. Selanjutnya, aktifitas wawancara sederhana sebagai cara menggali dan mengumpulkan informasi yang berkesan. Wawancara terhadap narasumber yang merupakan pelaku usaha di tempat ia bekerja tentu memberikan kesan mendalam dibandingkan dengan simulasi wawancara di ruang kelas. Ia lebih kontekstual, dan lebih optimal dalam menggali ide pertanyaan. Dari sini kemampuan berkomunikasi terasah disamping menumbuhkan keberanian untuk bertanya.
Kemampuan berkomunikasi sebagai salah satu dimensi profil lulusan perlu diupayakan sejak dini. Salah satunya dengan teknik wawancara. Pada aktivitas wawancara, seorang anak berlatih membuat daftar pertanyaan sesuai topik dan subjek yang diwawancara, mereview tulisan serta kemampuan komunikasi lisan. Beberapa ketrampilan komunikasi yang dilakukan secara sistematis diharapkan akan menumbuhkan rasa percaya diri pada anak.
Kolaska, jelang dzuhur.  

Permen dan Matematika

 

Setelah membaca tulisan ini mungkin Anda akan bertanya dalam hati, "Berapa harga permen?" "Seribu rupiah dapat berapa permen?" Ya , itu yang terlintas di pikiranku ketika membuka buku matematika kelas 4. Di buku tersebut ditunjukkan operasi pembagian permen kepada beberapa anak. Mengaitkan materi ajar dengan aktifitas keseharian anak akan memberikan pengalaman belajar yang berkesan bagi anak.  Pembelajaran bermakna ketika konten yang diajarkan sesuai dengan dunia anak.

Tidak diragukan lagi, permen secara umum sering dikaitkan dengan kebiasaan anak. Disamping itu, bentuknya yang kecil dan w harganya yang relatif murah dibanding jenis makanan lainnya. Serta mudah didapat. Hal ini memungkinkan permen digunakan sebagai sarana pembelajaran.

Empat puluh delapan permen yang dibagikan kepada 9 anak menjadi lebih konkret dibandingkan dengan hanya membaca buku. Caranya mudah saja. Yaitu meletakkan 9 permen secara berderet di atas meja. Kemudian menambahkan 9 permen lagi disamping setiap permen. Ulangi aktivitas tersebut beberapa kali. Setelah meletakkan permen lima kali maka sisa permen tinggal 3. Adapun permen yang sudah diletakkan di meja sebanyak 5x9 = 45. Jadi 45 dibagi dengan 9 hasilnya 5. Selanjutnya sisa permen yang hanya 3 jika dibagi 9 maka hasilnya 3/9 sama dengan 1/3.
Jadi hasil pembagian dari 48 : 9 adalah 5 1/3.

Dawet Ayu

 


Wilayah Indonesia yang berada di sekitar jalur khatulistiwa beriklim tropis dan mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun. Keanekaragaman flora dan fauna sebagai kekayaan alam hayati nggak perlu ditanya lagi. Beragam jenis tumbuhan dengan berjuta manfaat ada padanya. Tak heran wisata kuliner di Indonesia menjadi daya tarik turis baik dari dalam maupun mancanegara.

Dawet Ayu Banjarnegara sebagai salah satu kuliner khas sudah dikenal di mana-mana. Hampir di semua kota besar di Indonesia ada penjual Dawet Ayu. Tahukah kamu apa yang membedakan Dawet Ayu Banjarnegara dengan dawet atau minuman cendol pada umumnya? Di tulisan kali ini tidak akan dibahas asal usul nama Dawet Ayu Banjarnegara. Agar tulisan tidak terlalu panjang dari membosankan.

Sebagaimana yang telah dijelaskan tadi, bahwa iklim di Indonesia adalah tropis. Ini menyebabkan suhu di Kota-kota di Indonesia terlebih di sekitar garis khatulistiwa tergolong cukup tinggi di siang hari. Dengan aneka ragam flora yang ada, maka wajar banyak ragam minuman dengan variasi rasa dan warna yang dapat disajikan.

Baik langsung saja ke topik, apa yang membedakan Dawet Ayu dengan dawet pada umumnya? Dawet sebagai minuman khas tentunya memiliki perbedaan dengan minuman lainnya. Beda penjual mungkin akan menyajikan cita rasa yang berbeda. Dawet Ayu Banjarnegara kini dapat disajikan dalam berbagai varian rasa. Diantaranya ada Dawet Ayu berselimut salju, Dawet Ayu tape ketan, serta Dawet Ayu biji salak dan sebagainya. Penjual mungkin akan berinovasi dalam menciptakan varian rasa di dalamnya. Begitu pula dalam setting outlet untuk membuat nuansa yang berbeda.
Namun ada yang menjadi ciri khas dari semua itu. Biasanya penjual Dawet Ayu memasang gambar tokoh wayang punakawan, yaitu Semar dan Gareng. Selain itu pada pembuatan cendol, penjual tidak hanya menggunakan tepung beras saja.  Ia juga menambahkan tepung aren didalamnya sehingga menyebabkan kekhasan dari segi rasa dan tekstur. Selain itu juruh yang digunakan biasanya dibuat dari bahan gula aren. Bagi sebagian pembaca pohon aren mungkin sudah sulit dijumpai. Namun dari segi rasa dan manfaat, gula aren  tidaklah  sama dengan gula kelapa yang ada di pasar tradisional. 

Bagaimana rasanya   dawet yang terakhir kamu minum ? Masihkah kamu ingat?
Video 👇👇