Belajar dimana saja, dengan siapa saja. Termasuk dengan alam yang selalu jujur. Alam mengajarkan kepada kita untuk menghargai, mengasihi, bersabar serta mensyukuri nikmat yang Tuhan berikan. Alam sebagai laboratorium raksasa yang selalu 'up-to-date'. Dengan memperhatikan alam pengetahuan akan bertambah. Tentunya bagi insan yang berfikir. "Maka nikmat Tuhan mana yang kamu dustakan". Luasnya bumi yang terhampar, tegaknya gunung - gunung tinggi menjulang , bergeraknya matahari yang tak henti memancarkan sinarnya sebagai tanda kebesaran Tuhan Yang Maha Kuasa.
Pengetahuan akan proses tumbuh tanaman yang didapat dengan melihat langsung dan merasakan langsung suasana di sekitar tanaman tentu memberikan pengalaman. Ini diharapkan akan membekas pada pikiran dan akan bertahan sampai waktu yang lama. Mengetahui proses tumbuh tanaman padi dari fase yang satu ke fase berikutnya bukanlah hal yang bisa dianggap remeh. Betapa tidak, dari Sabang sampai Merauke, bahkan hampir di seluruh wilayah Asia Tenggara masyarakat mengonsumsi nasi beras setiap hari. Betapa besar jasa petani padi bagi kelangsungan hidup umat manusia.
Dari segi pengetahuan, perbedaan jenis daun dan akar tanaman lebih banyak dijumpai di alam terbuka. Begitu pula dengan arah dan tekanan angin dapat lebih dirasakan tanpa halangan tembok beton dinding sekolah. Udara yang kaya akan oksigen terasa lebih nyaman dirasakan. Berjumpa dengan petani dan menyapa langsung mereka yang bekerja di sawah merupakan pengalaman yang menyenangkan. Dengan melihat luasnya area persawahan dan perkebunan dapat dipahami bahwa sebagian besar penduduk di pedesaan menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian.
Sekolah sebagai tempat melahirkan cerdik pandai di masyarakat. Manusia yang memahami akan lingkungan tempat hidupnya dan keadaan masyarakat di sekitarnya diharapkan memiliki kebijaksanaan dalam bersikap dan bertindak.
Dalam satu kegiatan, ilmu pengetahuan alam didapat dari bertanya jawab dan mengamati struktur tanaman, ilmu pengetahuan pada topik mata pencaharian masyarakat pedesaan. Adapun ketrampilan matematika dapat diperoleh dari pengalaman menghitung perbandingan luas tanah dalam meter persegi dengan jumlah tanaman yang mampu ditampung dengan pertimbangan intensitas cahaya matahari, kemampuan tanaman berkembangbiak serta kesuburan tanah yang ada.