Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga

 

Limbah Rumah Tangga (LRT) selalu ada di dapur setiap hari. Bagi setengah rumah tangga dengan jumlah keluarga cukup ramai bahkan mungkin mencapai satu kilogram per hari. Jika dikalikan dengan jumlah hati selama sebulan bisa mencapai angka puluhan kilogram. Pada umumnya limbah rumah tangga bisa dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu organik dan non organik. Namun disini yang akan kita bahas adalah limbah organik berupa sampah dapur. Yaitu sisa sisa sayuran yang dibeli dari pasar/warung maupun penjual sayur keliling.

Kebiasaan membeli sayuran di pagi hari menjadi rutinitas masyarakat. Terutama ibu ibu. Baik di kota maupun di desa. Sebagian dari sayuran yang dibeli, yang baik dimasak untuk kebutuhan sarapan pagi dan makan siang keluarga tersayang. Namun sebagian lagi yang kurang baik akan menjadi limbah yang harus segera dibuang agar tidak menimbulkan bau tidak sedap di rumah. 

Sayuran yang kita beli dari penjual sayur, pada hakikatnya merupakan rezeki yang harus disyukuri. Salah satu cara mensyukurinya adalah dengan menjadikannya bermanfaat bagi kehidupan dan bagi lingkungan. Kemudian bagaimana cara memanfaatkan LRT agar tidak terbuang percuma?
Salah satu cara untuk memanfaatkan LRT organik adalah dengan menjadikannya Pupuk Organik Cair (POC) yang berguna bagi tanaman. Jadi dari tanaman ke tanaman. 

Tidak ada komentar: