Tantangan menulis lomba blog PGRI hari keduapuluhtiga

Pentingnya Menumbuhkan Kebiasaan Baik Sejak Dini

Oleh: Pono, S.Pd.SD


Pepatah mengatakan, "Jika engkau menghendaki sesuatu dalam satu tahun lagi,  tanamlah padi. Jika engkau menghendaki sesuatu dalam jangka waktu sepuluh tahun, tanamlah pohon. Jika engkau menghendaki sesuatu dalam jangka waktu seratus tahun maka didiklah anakmu".

Dari pepatah di atas tidaklah berlebihan kiranya disebutkan bahwa pendidikan merupakan cara yang tepat guna menyiapkan generasi mendatang. Pendidikan yang dilakukan hari ini berpengaruh pada ratusan tahun yang akan datang. Itulah sebabnya pendidikan harus diperhatikan sampai pada hal sekecil-kecilnya. 

Melentur buluh bermula dari rebungnya

Salah satu cara yang dapat dilakukan guna menerapkan pendidikan pada anak-anak adalah dengan membiasakan hal-hal yang baik sejak anak masih kecil. Dengan membiasakan hal-hal yang baik sejak kecil memungkinkan kelak mereka akan menjadi pribadi yang unggul saat sudah dewasa. Hal-hal kecil yang dilakukan berulang-ulang akan menjadi kebiasaan yang akan dilakukan meskipun tanpa disuruh.

Pola pendidikan dengan membiasakan perilaku baik pada keseharian sejatinya sudah dilakukan oleh orang tua kita sejak dahulu. Namun belakangan di era globalisasi dampaknya kurang begitu nampak. Tidak ada sesiapa yang patut disalahkan, namun usaha yang baik merupakan tanggung jawab bersama. Langkah terbaik untuk mewujudkannya adalah dengan memulai dari lingkup yang terdekat dengan diri kita serta dari diri sendiri.  

Keteladanan

Hal yang tidak kalah penting dalam menanamkan kebiasaan baik pada anak-anak adalah dengan keteladanan. Hal ini tentunya sesuai dengan karakteristik perkembangan anak, dimana pada masa kanak-kanak seseorang memiliki sifat suka meniru. Anak-anak cenderung akan meniru apa saja yang ia lihat di sekitarnya  serta apa yang ia dengar dari telinganya.

Beberapa kebiasaan baik mungkin kelihatan sepele dari pandangan kebanyakan orang, namun bagi yang menaruh perhatian serius terhadap pendidikan dan masa depan anak, tentunya tidak akan berani menganggapnya sebagai hal yang remeh-temeh.


Kebiasaan-kebiasaan baik yang perlu ditanamkan pada diri anak-anak antara lain; 

Berkata jujur,

Menjaga kebersihan,  baik kebersihan diri, pakaian maupun lingkungan tempat ia berada,

Menghormati dan mentaati guru dan orang tua,

Mengetuk pintu, atau mengucap salam saat akan memasuki rumah orang lain, sesuaikan dengan budaya serta tradisi daerah setempat

Menghormati orang yang lebih tua,

Mendengarkan orang yang sedang berbicara

Menyapa ketika bertemu orang yang kita kenal di jalan, dalam kondisi tertentu bahkan perlu menyapa orang yang belum kita kenal dengan maksud berkenalan

Mengucapkan permisi atau yang seumpamanya ketika sedang berjalan dan terlewati orang tua atau beberapa orang yang sedang berbicara satu sama lain

Membuang sampah pada tempat yang semestinya

Menyebut nama teman dengan namanya, bukan menyebut teman dengan yang bukan namanya.

Berbicara lembut kepada orang tua, atau orang yang lebih tua atau kepada guru. Baik guru di sekolah maupun di madrasah dan sejenisnya

Memposisikan diri di belakang pada saat berjalan dengan orang tua, kecuali pada kondisi orang tua tersebut yang menghendaki agar anak-anak berjalan di depan, karena tentunya berdasarkan pertimbangan.


Apa yang saya sampaikan di atas adalah hanya sebagian dari kebiasaan yang perlu ditanamkan sejak kecil. Masih banyak hal-baik yang belum tersampaikan di sini. Oleh karena itu masukan dari pembaca dan cerdik pandai amat berguna.




Banjarnegara, 23 Pebruari 2021, sore 

Blog penulis: www.ono.my.id

Tidak ada komentar: