Program Menulis Buku Antologi Puisi Anak


Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka melaksanakan program gerakan literasi sekolah adalah menulis puisi. Puisi-puisi yang ditulis siswa ini dapat dikumpulkan dan dijadikan buku antologi puisi anak. Dengan terwujudnya buku antologi puisi tentunya menjadikan rasa bangga dan puas atas usaha yang ia lakukan.


Kegiatan dilakukan dengan menggali inspirasi, memilih kata-kata (diksi), menuangkannya dalam bait-bait puisi.  Puisi-puisi yang sudah jadi dikumpulkan, diperiksa untuk selanjutnya dibuat menjadi buku. Untuk menulis sebuah puisi  tidak harus menggunakan waktu yang terlalu lama atau terlalu singkat. Cukup satu Minggu untuk menghasilkan satu karya bentuk puisi. 


Menulis puisi adalah menuangkan gagasan berupa karya seni dalam bentuk tulisan. Untuk menemukan ide dan menuangkannya bagi pemula mungkin akan terasa berat diawal. Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi dan mengantisipasi hal ini adalah dengan berpindah tempat atau mengunjungi tempat yang dimungkinkan akan munculnya inspirasi di kepala. Salah satu tempat dirasa nyaman dan memungkinkan mendapat banyak inspirasi menulis adalah di tepi sungai, di puncak gunung, atau di tanah lapang dengan hembusan angin segar. Masingmasing masing pembaca mungkin memiliki pengalaman berbeda dalam mendapatkan inspirasi menulis. Yang disebutkan di atas hanyalah sebagai salah  satu contoh saja. Selanjutnya pembaca dapat melakukan eksplorasi secara mandiri dalam hal menggali inspirasi menulis puisi.


Anak-anak dengan didampingi guru berjalan menuju tepi sungai dengan membawa alat tulis berupa pulpen dan kertas. Sebelumnya di kelas guru menyampaikan penjelasan kepada anak-anak mengenai apa yang harus dilakukan, kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi serta cara mengatasi kemungkinan tersebut. Salah satu kemungkinan yang dipertimbangkan adalah turunnya hujan sebelum anak-anak tiba di sekolah. 

https://youtu.be/QXVNHu4hxjY


Tidak ada komentar: